The Story Of My Love (BxB) ✔️

Moment With You (End)

Cerita ini hanya fiktif belaka,author hanya pinjam visual untuk mendukung cerita,jangan baper,semua yang terjadi di story ini hanya karangan Author,alias tidak nyata

.

.

.

.

.

Baca pelan pelan,ini bakalan panjang soalnya.

.

.

.

.

Aku panik...

Bertambah panik ketika aku menyadari aku tidak memiliki pengalaman apapun dalam menjaga orang hipotermia,yang aku tau jika seseorang mengalami hipotermia maka yang harus aku lakukan hanyalah membuatnya tetap hangat.

Tapi kami tidak memiliki air hangat atau obat apapun..

Jadi yang aku lakukan hanya melapisi badannya dengan banyak pakaian,niatku agar menjaga badannya tetap hangat.

Dan juga kepanikan ku semakin menjadi jadi ketika nafas El mulai melemah dan bibirnya memucat.

Aku pernah mendengar jika seseorang yang terkena hipotermia maka organ dalam lah yang akan diserang,yaitu jantung dan paru paru.

No.....

Aku tidak mau melihatnya mati..

Kami bahkan baru saja menikah..

Tidak lucu sekali jika aku menjadi duda sebelum berganti hari.

Please,ku mohon El bertahanlah...setidaknya sampai besok pagi...

Apakah aku harus membuat perjanjian dengan Tuhan agar kau selamat?

Tapi apa yang bisa aku janjikan?

Umurku sendiri?

Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan.

Dengan berbekal adegan di tv yang pernah aku tonton...

Yang awalnya aku mengira hanya adegan romantis ecek ecek...

Tapi tidak ada salahnya dicoba kan?

Dengan air mata yang berderai karena rasa panik dan takutku,aku mulai membuka kembali pakaian pakaian yang melapisi badan El...

Hingga sampai lapisan terakhir..

Buru buru aku melepas baju ku juga hingga kami benar benar telanjang sekarang.

Aku merapatkan tubuh kami berdua hingga menempel..

Memeluknya dengan erat,menyalurkan hawa panas yang keluar dari tubuhku.

Menurut apa yang aku tonton,suhu hangat manusia bisa membuat pasien hipotermia merasa hangat.

Aku memeluknya,melapisi tubuh kami berdua dengan pakaian pakaian yang sekiranya muat untuk dipakai dengan tubuh kami berdua.

Semoga cara ini bisa berhasil untuk meredakan Hipotermia nya.

Sayup sayup aku mendengar nafas El mulai stabil kembali.

Meskipun aku tidak tau pasti apakah hipotermia yang dia alami telah mereda atau belum.

Oh Tuhan...

Ku mohon..selamatkanlah..