Remember Me ? (4)

316 68 56
                                    

"Yasha!"

Yasha menengok ke sumber suara,dilihatnya Arnold dan Ibunya telah datang.

Arnold melambaikan tangan ke arahnya.

"Pa,aku akan ke kelas dulu bersama Arnold" pamit Yasha.

"Iya sayang" balas Sagha sembari melepas gandengan tangan sang putra.

Setelah dua bocah laki laki itu menjauh,Melia datang menghampiri Sagha.

Wanita yang berkisar 5 tahun lebih tua dari Sagha itu memakai setelan serba abu abu,dari atas sampai sepatu yang dipakainya,serupa dengan kostum yang dipakai Arnold.

"Selamat pagi" sapa Sagha duluan.

"Selamat pagi,saya kira saya salah orang,ternyata anda benar benar Papanya Yasha"

"Apa saya kelihatan aneh?" Sagha menepuk nepuk pipinya,apa ada yang salah dengan wajahnya?

"Hahaha tidak,anda tidak aneh,hanya saja anda terlihat lebih muda,saya kira anda anak SMA yang tersesat " jawab Melia sembari tertawa renyah,Sagha mau tak mau ikut tertawa.

Mereka berdua sudah seperti sahabat sekarang.

Setidaknya untuk saat ini.

...

Acara dimulai dengan pertemuan wali murid,karena acara intinya akan dilakukan pukul 9 nanti dan sekarang masih jam 7 pagi,murid murid masuk kelas masing masing untuk persiapan lomba sedangkan para wali murid berada di hall untuk mendengarkan intruksi dari kepala sekolah tentang jalannya acara ini.

Tak berbeda jauh dengan keadaan kantor Jehan yang tampak lebih sibuk dari biasanya,jam kantor belum dimulai namun kepala perusahaan itu terus mondar mandir masuk dari satu ruangan ke ruangan lain.

Instruksi dadakan namanya.

Disaat sang empu ruangan belum hadir dia sudah menggeledah dokumen dokumen di sana,mencari bukti guna memberantas para pekerja yang suka berleha leha memakan gaji buta.

Jehan memang pemilik perusahaan,tapi dirinya tidak suka berleha leha dan membiarkan tugasnya dilakukan orang lain,dia tinggal duduk manis dan menerima pemasukan,bukan,bukan seperti itu orangnya,Jehan akan turun tangan sendiri guna membuat perusahaannya makmur dan berkembang.

"Absensinya mencurigakan,cocok kan data dengan bagian HRD,jika ketemu langsung beri surat peringatan" perintah Jehan pada sekretarisnya.

"Baik Pak"

"Dan katakan pada bagian keuangan untuk memberikan data bulan ini kepada saya" perintahnya lagi.

"Baik Pak"

"Bagus,setelah ini apa jadwal saya?"

"Pukul 9,anda diundang ke IJHS guna menghadiri pembukaan pekan olah raga disekolah tersebut"

"Batalkan,saya tidak minat datang" balas Jehan datar,begitu mendengar nama sekolah itu dia jadi kepikiran dengan istri serta anaknya,Jehan menghindari mereka,sebisa mungkin dia mencoba menjaga jarak dengan mereka karena saat teringat mereka dia jadi emosi,dia tidak bisa mengontrol emosinya karena teringat kesalahannya di masa lalu.

"Tapi Pak,kementrian sendiri yang mengundang anda kesana,sangat tidak sopan jika anda membatalkan kehadiran itu,mengingat IJHS masih berada dalam naungan kementrian pendidikan" kata sekretarisnya,Jehan mulai berpikir,mungkin tidak apa apa jika dia kesana sebentar,hanya tidak perlu bertemu dengan Melia dan Arnold saja,karena benar kata sekretarisnya,bahwa dia tidak bisa dicap buruk oleh kementrian pendidikan.

....

Lebih tepatnya pukul setengah 9 Jehan didampingi sekretarisnya berkunjung ke IJHS,tidak ada iringin iringan mobil karena dia yang meminta sendiri untuk mengemudikan satu mobil.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang