Revenge (21)

176 63 5
                                    

Gian menyerah?

Oh tentu saja tidak.

Dia tau dan yakin pasti bahwa Tara tidak mungkin secepat itu berpaling darinya.

Gian tau Tara jatuh cinta padanya.

Bukan karena Gian terlalu pede,tapi ketahuilah bahwa dengan melihat cara Tara menerima semua sentuhannya saat mereka bercinta,itu sudah menandakan jika Tara telah jatuh ke dalam pesona Gian.

Tara hanya sedang emosi sesaat,Gian yakin setelah dia berusaha keras membujuk remaja itu,pasti Tara akan segera memaafkannya.

"Tara,pulang sama Om yuk"

Tara yang hanya melengos ketika melihat Gian masih menunggunya di depan gedung fakultas Tara.

Gigih juga ternyata.

Mana Gian jadi tontonan mahasiswa lain pula.

Liat aja pakaian nya yang udah kayak Bapak Bapak lagi ngambil raport anaknya.

"Tara" Gian menghadang langkah Tara.

"Minggir gak?"

"Gak mau,ngomong dulu berdua ya kita" bujuk si Om.

Tara berdecak.

Baginya gak ada yang perlu diomongin lagi.

Keputusannya udah final.

Tara gak bakal maafin orang yang pernah menyakiti dirinya.

"Minggir! Kalau gak minggir gue tendang nih" ancam Tara.

Tapi Gian tidak bergerak sedikitpun.

Dia yakin kok Tara gak bakal berani nendang Gian.

Buaghhhh

Aghhhhh

Sial...ternyata Tara gak main main,mana yang dia tendang pas selangkangan Gian pula.

Ngilu pasti,liat aja ekpresi wajah Gian yang langsung kek cacing kepanasan.

"Ngeyel sih,rasain Lo,mampus gak bisa ngeW lagi" kata Tara lalu pria muda itu melangkah melewati Gian begitu saja.

Dan Gian makin menjadi tontonan karena teriakan kesakitannya.

Ya siapa juga yang bisa nahan rasa sakit akibat burung nya ditendang.

Pecah gak ya?

Masih bisa tegak kak?

Apa jangan jangan bengkok?

Oh noooooo.

...

Megi pulang dengan kepala bersungut marah.

Sumpah,hari ini akan dia dedikasikan sebagai hari terapes selama dia hidup.

Sejak pagi sampai kuliah usai,dia selalu kena sial.

Dari mulai dia telat masuk kuliah,lalu tugas nya hilang,mengulang mengerjakan tugas sendiri,dimarahi dosen,lalu ada accident di kantin yang membuatnya malu,juga tim cheers nya yang bubar karena tidak ada lagi yang percaya dengan Megi.

Dan semua itu,Megi yakini adalah ulah dari...Tara.

Iya,memangnya siapa lagi selain Tara yang punya dendam kesumat dengan Megi.

"Jangan Pak! Jangan usir kami,kami mau tinggal dimana kalau kalian usir"

Itu suara Ibu Megi.

Yang menangis.

Megi secepat kilat langsung berlari ke depan rumahnya.

"Ada apa Yah? Bu?" Tanya Megi khawatir.

Liat aja semua barang barang keluarga mereka yang dilempar keluar oleh orang orang berpakaian serba hitam itu.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang