Reason Together (8)

283 74 32
                                    

"Kak..semalem kakak gak pake pengaman ya?"

Deg

Galen lupa.

"Pake" jawabnya yakin.

Bisa gawat kalau Ersya tau dirinya lupa memakai pengaman buat semalam.

Iya ronde awal sih dia pake pengaman soalnya diingetin sama Ersya,tapi pas ronde selanjutnya..Ersya nya keburu capek jadi dia gak mastiin lagi Galen pake pengaman lagi atau enggak.

Berdoa saja semoga semalem salah satu benihnya tidak ada yang mencapai sel telur milik Ersya dan bisa dibuahi..

Tapi semalam dia keluar banyak..berulang kali pula.

"Kakak yakin pake?" Ersya setengah tidak percaya.

"I-iya yakin" Galen mengalihkan penglihatannya ke menu sarapan yang ada di hadapannya.

Gak berani dia natap Ersya,soalnya Ersya pasti bakalan memergoki kalau dirinya sedang berbohong.

Tapi sepertinya Ersya emang lagi capek dan banyak pikiran jadinya dia gak meneruskan kecurigaan nya soal 'pangaman' itu.

"Papa..Didi" panggil Ruhi yang berjalan tertatih dari kamar nya menuju meja makan.

"Eh anak Papa udah bangun? Sini sayang!" Ersya yang pertama menyambut Ruhi,Ruhi pun terlihat senang dan sepertinya dalam mood yang bagus meskipun kemarin dia sangat sangat rewel.

"Maem" Ruhi mengecap saat melihat aneka hidangan enak yang tersaji di atas meja makan.

"Ruhi mau makan yang mana sayang?" Tawar Galen.

"Itu" Ruhi menunjuk udang asam manis buatan Ersya.

Galen dengan sigap mengambilkan putri kecilnya menu sarapan yang dia mau menggunakan piring kecil yang biasanya di pakai Ruhi.

Tak lupa Galen juga mengupas kulit udang nya dan menggerusnya sedikit agar bisa langsung dinikmati oleh si Tuan Putri.

Dan hal itu tentu nya tak luput dari penglihatan Ersya.

Pria muda itu tersenyum..

Oke setidaknya ini menjadi langkah awal yang bagus atas perjanjian mereka kemarin.

"Didi Ndak kelja?" (Daddy tidak kerja?)

Galen menggeleng.

"Daddy mau ajak Ruhi dan Papa piknik" jawab Galen.

"Nik?" (Piknik)

"Ruhi suka piknik?" Kali ini yang nanya Ersya sembari menerima piring dari Galen,yang isinya udang yang sudah halus.

"Cuka..yeaaaaayyyy" anak itu bersorak gembira.

"Seneng nya...jarang jarangnya Ruhi diajak piknik Daddy?" Tanya Ersya.

Ruhi mengangguk cepat.

Dan itu membuat Galen semakin didera rasa bersalah.

Setidak ada waktu kah dia buat Ruhi.

Yang dia pikirkan hanya kerja kerja dan kerja,kadang mikirin Ibunya juga sih...Stela maksudnya.

Tapi Galen janji kok,dia bakalan mengubur perasaannya buat Stela dan mulai memupuk hati dan perasaannya buat Ersya.

...

Mereka bertiga akhirnya mengunjungi salah satu taman yang ada di pusat ibukota,yang di sekitarnya di kelilingi sebuah danau buatan yang meskipun bukan weekend tapi pengunjung nya lumayan banyak.

Galen menggelar sebuah tikar yang dia sewa dari penyedia di sekitar tempat wisata,tak lupa dia membeli beberapa makanan serta minuman untuk anak dan suaminya.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang