Dangerous (8)

370 83 5
                                    

Sudah satu bulan,terhitung sudah selama ini hari hari Brian dipenuhi oleh kegelisahan tak berujung,dia jadi tak fokus pada kuliahnya,dia juga kerap kali absen latihan,dan semua itu terjadi karena...Brian seperti kehilangan sosok Keve.

Oke,Brian bodoh..

Brian egois..

Dia takut disalahkan sehingga menyalahkan orang lain dahulu atas perbuatan yang sebenarnya dirinya ikut andil di dalamnya.

Brian hanya tidak ingin masa depannya terancam karena hal itu.

Dia terlahir bukan dari keluarga kaya,hidupnya pas Pasan cenderung miskin,Ayahnya pergi,Ibunya pun kini juga telah meninggalkannya,Brian hidup sendiri serba kekurangan,dan hanya mengandalkan uang beasiswa,lalu bagaimana jika tiba tiba dia harus menghidupi orang lain?

Keve orang kaya,pasti keluarganya bisa menghidupinya,jadi Brian menganggap benar segala intimidasi nya kepada Keve selama ini.

Kalau kehamilan itu ketahuan,pihak Brian yang sangat dirugikan.

Dan Brian tidak menginginkan hal itu.

"Mau bolos lagi?" Tanya Bobi setelah melihat teman dekatnya itu sudah membereskan buku buku nya,bersiap akan pulang sedangkan sore nanti ada jadwal latihan futsal.

"Gue ada urusan,gue harus buru buru balik" Brian mencari alasan.

"Urusan apaan? Perasaan Lo sering banget ada urusan,Lo lagi gak kabur dari masalah kan?" Tuduh Bobi.

"Masalah apaan? Gue gak lagi ada masalah sama siapa siapa"

Bobi memicing curiga,gelagat Brian memang sangat aneh.

"Sama kapten sebelah misalnya,Keve?"

Deg

Mendengar nama Keve disebut sontak membuat jantung Brian berdebar kencang.

"Nah tebakan gue bener kan? Gue udah curiga sih sama kalian berdua sejak pertandingan antar kampus waktu itu"

Hah?

Jangan bilang Bobi tau...

"Bri..kita senior kali,harusnya bisa ngajarin yang bener buat junior kita,jangan iri sama kesuksesan mereka,iya gue tau keberadaan tim B itu mengancam posisi tim A,tapi kan kita sama sama berjuang untuk mengharumkan nama kampus kita,jadi apa salahnya jika tim B lebih sukses daripada kita"

Ah jadi itu..Bobi mengira Brian ada masalah dengan Keve karena urusan futsal.

"Gue gak mikir kayak gitu,gue juga gak lagi bandingin tim A sama tim B,gue cuma mau ngobrol dikit sama Keve,sharing aja siapa tau gue bisa belajar banyak soal cara kepemimpinan dia" Brian ngeles.

"Oh iya juga..Keve emang jempolan sih mimpinnya,tapi sayang banget dia udah keluar dari tim,udah keluar dari kampus pula,ini beneran sangat disayangkan banget"

"Pada ngomongin apaan sih? Serius banget" Alden tiba tiba ikut nimbrung.

"Lagi pada ngomongin Keve,eh iya nih si Alden kan cs nya Keve,kasih tau bro sekarang kabar Keve gimana?" Bobi baru inget kalau Alden ini satu club dengan Keve.

Secercah harapan muncul di mata Brian,ah iya dia melupakan Alden.

"Keve ya? Udah jarang keluar anaknya,enggak tau kemana,denger denger sih lanjut kuliah ke luar negri,tapi simpang siur sih beritanya kek tiba tiba aja gitu dia pergi,kenapa gak genepin habis semester" jawab Alden.

"Jangan -jangan..." Bobi tiba tiba mendramatisir keadaan.

"Jangan jangan apa? Bob Lo kalau ngomong dilanjutin" bikin Alden naik darah.

"Jangan jangan Keve hamil terus dia sembunyi dari publik biar gak ketahuan-"

Plakkk

"Awww Brian goblok..Lo ngapain mukul gue hah?" Bobi mengelus pundaknya yang habis dapat serangan mendadak dari Brian.

"Jangan gila!,jangan nuduh kayak gitu" Brian emosi

"Iya..Lo sekata kata emang Bob,mana mungkin Keve hamil,dia cowok anjirrr" Alden tak menanggapi serius diakhir kata dia malah ketawa.

"Gue cuma nebak anjirrr,lagian gue juga cuma bercanda" Bobi masih tak terima di pukul Brian.

Bercanda ya?

Tapi kondisi Keve adalah pria yang bisa hamil itu bukan bercandaan...

Itu nyata,dan Brian adalah yang menghamilinya.

...

Sudah 5 bulan usia kandungan Keve,terhitung sudah 2 bulan Keve tinggal di rumah kontrakan milik Om nya Jeremy.

Untunglah Keve memiliki orang baik seperti Jeremy di sisinya,cowok yang sudah sejak SD menjadi sahabat Keve,berbagi suka dan duka selama belasan tahun,Jeremy pun tak segan membantu Keve memasarkan kue kue hasil jerih payah Keve.

Oiya untuk mengisi waktu luang dan menambah pundi pundi uang untuk menyambung hidup,Keve mulai berjualan kue. Hanya kue sederhana karena Keve hanya belajar dari internet,untunglah ada Jeremy yang membantu memasarkannya di kampus,juga tetangga Keve yang baik baik sehingga penjualan Keve perlahan lahan mulai membuahkan hasil yang memuaskan.

Dengan perut yang mulai membesar,Keve pun tidak malu memamerkan perut besarnya kepada para tetangganya,Keve adalah pria yang bisa hamil,lalu kenapa? Bukankah ini adalah anugerah Tuhan? Dia diberi keistimewaan lalu apa yang membuatnya malu?

"Uang Lo hari kemarin Kev" sudah menjadi rutinitas,Jeremy akan berkunjung ke rumah Keve 2 hari sekali.

"Laku semua?" Keve terkejut melihat keranjang besar yang tadinya berisi banyak kue ternyata ludes terjual.

"Lu ngeremehin marketing gue? Gue suruh anak bola beli semua,jadi dagangan lu cepet abis" jawab Jeremy.

"Ya jangan dipaksa dong,kalau gak mau beli ya gak papa,siapa tau mereka lagi gak punya uang"

"Gak ada duit apanya,duit mereka nih dibuang buang,mending dibeliin hal yang berguna yang bisa bantu orang lain" jawab Jeremy.

Buang buang duit ya? Keve seperti teringat dirinya dimasa lalu,yang segampang itu mendapatkan uang.. menghambur hambur kannya untuk hal yang tak berguna.

Sekarang?

Sekarang lihat kondisinya..untuk mendapatkan uang maximal 100 ribu per hari pun dia harus bekerja seharian.

"Simpen duit Lo baik baik,buat lahiran,gue tau Lo gak menerima bantuan gue berupa materi,makanya gue bisa nya bantu Lo lewat kayak gini" kata Jeremy lagi.

"Nanti,gue bakal bales kebaikan Lo Jer"

"Gak usah nanti nanti,dulu Lo sering bantu gue,sekarang gantian...beginilah artinya sahabat,kalau yang satu lagi kesusahan yang satunya harus siap menghibur,ngerti?"

Keve mengangguk,tangannya terulur untuk memeluk sahabatnya itu.

"Jangan peluk peluk,tangan lu penuh tepung anjirrr" canda ya guys,Jeremy keras begini karena dia sedang mencoba mengalihkan rasa sedihnya,kalau gak dialihin bercanda begini bisa bisa dia nangis. Iyalah siapa juga yang tidak menangis melihat sahabatnya tengah berada di titik terbawah nya saat ini.

Lalu keduanya tertawa,melepaskan segala masalah untuk beberapa saat.

Keve yakin..dia bisa berdiri sendiri untuk sekarang,dia ingin melahirkan anaknya dengan selamat,dia ingin merawatnya,dia ingin membesarkannya.

Tidak apa apa,sekarang dirinya memang sedang dipenuhi berbagai masalah finansial tapi Keve yakin,suatu saat dia pasti bisa berada di puncak kembali.

...

Tbc

Maaf ya udah gak bisa sering balesin komenan kalian,aku habis update emang langsung close,soalnya akyu udah mulai masuk kuliah,habis kuliah langsung ke klinik,habis itu kalau ada waktu luang aku sempetin buat nulis biar paginya bisa langsung update,tapi aku pasti baca kok komenan kalian...makasih ya buat yang aktif vote dan komen,kalian beneran bikin aku semangat nulis 🥰🥰🥰

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang