Remember Me ? (11)

212 53 19
                                    

Jehan kembali ke rumah dengan wajah yang sulit diartikan,pikirannya kacau..setitik harapan dia bisa menebus kesalahannya di masa lalu terhadap Sagha nyatanya malah menjadi bumerang untuknya.

Sagha bahkan tidak Sudi melihat wajahnya.

Padahal Jehan hanya ingin meminta maaf dan menebus semua kesalahannya,dia akan bertanggung jawab penuh atas diri Yasha dan Sagha,apapun akan dia berikan jika itu bisa membuat mereka berdua memaafkannya,namun...sepertinya Sagha bukanlah orang yang berlapang dada dan memaafkannya hanya karena materi semata.

Sagha telah memiliki segalanya,dia juga telah bersuami,lalu celah apa yang mampu Jehan masuki supaya dia bisa terbebas akan kesalahannya di masa lalu?

Yang terjadi di masa lalu adalah buah dari kebodohan Jehan. Dia akui itu.. tapi bukan berarti Jehan terlena dalam kebodohan yang dibuatnya..dia berusaha berubah..dia berusaha mencari Sagha..meski butuh bertahun tahun hingga Sagha muncul..Jehan juga tak lantas lepas tangan. Sekuat tenaga dia akan berusaha menebus kesalahannya.

"Darimana? Pak Reza bilang,kamu gak berada di kantor seharian ini" tanya Melia yang menghadang kepulangan Jehan.

Jehan tak menjawab,pria itu melangkah begitu saja melewati Melia,seolah pertanyaan yang Melia ucapkan tak pernah di dengar oleh Jehan.

"Jehan!" Panggil Melia keras.

Jehan masih tuli,tak mengindahkan panggilan istrinya.

"Je!" Kali ini Melia lebih serius,dengan menghadang langkah Jehan.

"Minggir" kata Jehan dingin.

"Jawab dulu pertanyaan ku,kamu darimana saja seharian ini?" Melia meninggikan suaranya.

"Bukan urusanmu" jawaban Jehan masih dingin.

"Aku masih istrimu kalau kamu lupa"

Ckkk

Jehan berdecak.

"Kalau begitu lebih baik kita berpisah" enteng sekali Jehan mengucapkannya.

Melia tampak syok dengan ucapan Jehan barusan.

Berpisah? Kata yang selama ini menjadi momok menakutkan untuk Melia.

Seburuk apapun hubungan mereka,sebelumnya Jehan tidak pernah mengucapkan kata itu...namun sekarang...Jehan dengan entengnya menginginkan perpisahan.

Apa itu semua karena Sagha?

Apa dia akan segera dibuang setelah Jehan berhasil mendapatkan hati Sagha?

"Aku tidak pernah setuju soal perceraian! Sampai kapanpun aku tidak mau Jehan" hati Melia hancur.

"Aku tidak peduli,seharusnya kamu sudah tau konsekuensinya atas perbuatan mu dulu" balas Jehan dingin,lalu pria itu melangkah pergi menuju kamar nya.

Tubuh Melia gemetar,air matanya terus terusan keluar.

Hatinya sudah terlalu lelah dengan sikap dingin Jehan.

Oke,ini memang sudah menjadi konsekuensi nya,tapi Melia melakukannya juga bukan tanpa sebab,dia hanya mengambil kesempatan yang ada di depan matanya..juga dia begitu mencintai Jehan.

Cinta memang buta kan?

Iya karena cinta mampu membutakan hati manusia hingga tak bisa melihat dengan jelas buruk dan baik nya perilaku yang mereka lakukan.

...

"Menurut Yasha..Om Jehan bagaimana?"

Sepertinya Sagha memang harus memberi pengertian sedikit demi sedikit kepada Yasha soal asal usul dirinya yang memang agak rumit.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang