Dangerous (18)

350 87 8
                                    

"Ayo!" Ajak Jeremy,yang siang siang sudah berada di rumah Keve,make Jersey warna biru tua khas identitas kampus.

"Hah? Ayo kemana?" Keve beneran ngeblank karena Jeremy ngajak dia tiba tiba.

"Lah,bukannya Lo update yaa soal pertandingan futsal? Gimana sih Lo,katanya Lo masih masuk group"

Ah iyaaa...

Hari ini kan hari pertama mulainya kompetisi,dan hari ini juga tim futsal kampus 01 bakalan tampil di babak penyisihan grup.

"Pengen nonton,tapi gimana sama Arka? Gak mungkin gue ajak kesana anjir"

Ah iya juga..gak mungkin Arka diajak ke tempat ramai dan rawan virus begitu,gak cocok buat bayi 7 bulan seperti Arka.

"Titipin Mak lu aja" usul Jeremy.

Dititipin Mama? Memangnya Mama mau?

Yaaaa jelas mau dong..nih liat sekarang di Mama yang lagi seneng seneng nya gendong baby Arka,mana di ruangannya udah tersedia box bayi beserta mainannya,yang khusus disiapkan kalau kalau Arka tiba tiba Dateng,nah buktinya sekarang beneran Dateng kan.

"Mau pada kemana sih? Kompak banget pake Jersey bola begini?" Tanya si Mama.

"Mau nonton futsal kampus Tante,kebetulan hari ini pembukaan nya"

Mama lalu reflek menatap putranya.

Beliau tau sebesar apa sang putra sangat mencintai olahraga itu,tapi karena accident putranya itu harus rela mengubur mimpi mimpinya untuk menjadi atlet nasional.

"Mama kenapa natap aku kayak gitu?" Tanya Keve tak nyaman.

"Kalau kamu mau lanjut kuliah,Mama bakalan dukung loh,biar Arka Mama yang urus" tawar Mama.

Hah?

Keve maupun Jeremy sama sama kaget.

"Iya juga..Lo bisa balik ngampus lagi Kev,Lo juga bisa main futsal lagi" Jeremy terlihat senang.

Tapi tidak dengan Keve.

Sejak dulu dia sudah ambil keputusan..baginya Arka tetep nomor satu,dia juga sudah berjanji akan hidup mandiri tanpa campur tangan orang tuanya lagi..biaya kuliah pasti mahal,untuk sekarang..Keve tidak ada wacana untuk mau berkuliah kembali.

"Gak lah,Arka masih kecil,dia masih suka nangis kalau jauh sama Papa nya,Mama kan juga pasti sibuk sama pasien pasien Mama,gak deh Ma" tolak Keve.

Mama kecewa,begitupun Jeremy..tapi ya gimana..keputusan ada di tangan Keve sih. Mereka cuma bisa memberi saran yang menurut mereka baik,kalau Keve menolak..ya sudah.

...

"Njir ini tim B,kita baru nyampe sini udah kalah aja" kata Jeremy ketika mereka berdua sudah sampai tribun tapi ternyata pertandingan pembukaan yang kebetulan diisi oleh tim B kampus A dan Tim Lion dari kampus 03 ternyata dimenangkan oleh Tim Lion dengan skor telak 3-0.

Ini gak sesuai ekspetasi sih,soalnya kan di kompetisi sebelum sebelumnya,tim B kampus 01 kan dijuluki sebagai tim kuda hitam,terakhir di kompetisi besar tahun lalu,mereka malahan mendapatkan juara 1 mengalahkan tim A...tapi yaaaa...setelahnya..performa mereka menurun,efek dari mereka kehilangan sosok kapten kebanggan mereka,mental mereka serasa dijatuhkan.

"Gue merasa bersalah" kata Keve sedih melihat kawan kawan nya dipermalukan di pertandingan pertama kali ini.

"Ya kalau Lo ngerasa bersalah,kenapa gak Lo perbaiki aja..maksud gue,Lo balik ke kampus" Jeremy masih berusaha membujuk.

"Nanti deh,gue belum siap"

"Nanti kapan? Keburu anak Lo masuk SD" Jeremy agak kesel juga.

"Ya Lo pikir kuliah gak pake duit hah? Usaha kue gue masih maku mundur anjir" Keve ikutan kesel.

The Story Of My Love (BxB) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang