Minho dibantu duduk dan berdiri oleh teman-temannya. Pandora masih bertanya cemas, walau gadis itu juga kesal. "Kau baik?" tanyanya ketus dengan alis mengernyit ketika Minho mengerang.
"Yeah, I'm okay, thanks, guys." Minho menepuk-nepuk debu di celananya.
Sementara para pria sibuk sendiri, Andrienne menoleh ke belakang. Hidungnya berkerut ketika mencium bau busuk di sekitar mereka. "What's that smell?" Teresa rupanya juga menyadari, karena dia bergumam pelan. Jane maju satu langkah, matanya menyipit dalam usahanya melihat dalam gelap. Sesekali kilat petir terlihat mengerikan di luar sana. Andrienne mengambil senter dan mengarahkannya ke depan Jane.
Betapa terkejutnya mereka melihat Crank yang maju hendak menyambar Jane yang membeku. Asteria cepat-cepat menarik temannya mundur sambil berteriak ngeri. Perhatian mereka semua teralih sudah, apalagi ketika terdengar raungan mengerikan di seluruh penjuru mereka. Newt bernapas cepat dan menarik Asteria yang memegangi Jane mundur. Minho yang juga sudah pulih total memegang pinggang Pandora. Sementara Thomas refleks menarik Andrienne mendekat ketika gadis itu berada dalam jangkauan Crank.
Tapi, anehnya, para Cranks itu tidak maju. Setelah mereka perhatikan lebih detail, mereka terikat oleh rantai besi yang kokoh. Tiba-tiba pintu di seberang sana terbuka, menampilkan siluet gadis dengan rambut super pendek. "Oh, kulihat kalian sudah bertemu peliharaan kami," katanya, lalu dia berjalan maju melewati begitu saja para Cranks yang menggapai-gapai marah. Rantai itu membantu banyak.
Si cewek berjalan anggun bagaikan model beraksi di catwalk. Dia tersenyum miring ketika mereka semua berhadapan. "You guys look like shit," ejeknya. Pandora mengernyit, mau maju menghantamnya, tapi ditahan Andrienne yang juga memandang si cewek heran. Enak saja, datang-datang ngejek, gerutu Pandora dalam hati.
"Follow me." Dia berjalan mendahului mereka semua. Namun ketika tak ada yang mengikuti, dia berbalik badan, dan menyeringai. "Unless you wanna stay with them?"
Akhirnya, dengan perasaan gamang, mereka mau mengikuti cewek itu keluar dari kandang iblis. "Jorge wants to meet you guys. Tak banyak yang selamat dari Scorch setelah sekian lama. You just got him curious. And, me too," dia menambahkan sambil menyeringai. Thomas menatapnya kurang yakin. Sementara Pandora berlagak pura-pura muntah, membuat Jane, Andrienne, dan Asteria menahan tawa.
"Who's Jorge?" Thomas bertanya.
"You'll see." Hanya itu jawaban si cewek.
Andrienne dan Jane saling pandang. Apakah tempat ini aman? Setelah dipikir-pikir, mereka sepertinya salah sasaran. Pandora berbisik sambil menatap sengit punggung gadis tak dikenal itu pada Asteria. "Jangan khawatir. Kalau dia menipu kita, kubunuh dia."
Newt dan Frypan menoleh ketika segelintir orang berperawakan mengerikan seperti preman mulai mengikuti mereka dari belakang, menyeringai seram. "Aku mulai merasa buruk tentang tempat ini," Newt berbisik pada Thomas.
"Kita dengar dia dulu. Lihat apa yang akan dikatakannya," Thomas balas berbisik. Wajah Frypan dan Teresa sudah masam.
Mereka terus mengikuti si gadis rambut pendek menaiki tangga, sampai akhirnya tiba di ruangan yang lumayan luas. Mereka mendengar si cewek berkata pada seorang laki-laki yang membelakangi mereka semua. "Jorge, mereka di sini." Lalu si cewek mengenyakkan diri ke sofa di dekat sana.
Jorge berbalik badan, menatap mereka semua sejenak, lalu berkata keras. "Pernahkah kalian merasa seluruh dunia memusuhi kalian?" Mendengar ini, Thomas dan temannya saling pandang. Jorge tersenyum simpul, maju mendekati mereka.
"Tiga pertanyaan. Dari mana kalian berasal? Kalian menuju ke mana? Apa untungnya bagiku?" Jorge berkata, dan ketika tak ada yang menjawab, dia melanjutkan, "Tidak usah dijawab sekaligus."
KAMU SEDANG MEMBACA
TMR: HOLD ME TIGHT
Fanfiction"Newt, you know I can't fashion a life without you in it. Please, please stay with me." Asteria Seraphine namanya. Seorang gadis kedua yang berakhir di Glade tanpa tahu apa-apa. Sisa hidupnya terpaksa dihabiskan untuk menghindari kejaran para ilmuwa...