Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]

10. Apa boleh?

Sesusah itu ya cuman buat vote sama komen? Gak nembus target padahal udh lebih 3 hari, 3k pembaca itu 2k sekian pada kemana? Vote doang loh.

Tapi gak papa, jadi jangan protes ya kalau Upnya lama.

Karena kalau boleh jujur, Ka Neo lebih suka up di Kk dari pada disini, soalnya apa? Disana Ka Neo dihargai, pembaca Ka Neo rela keluarin uang buat baca cerita Ka Neo, komen dan love.

Enakan disana, Ka Neo dapet uang dapet dukungan juga, disini? Dukungan pun kadang jarang ada, padahap udh gratis gak ngeluarin apapun, tapi tetep makasih udh baca dan nunggu cerita ini ya🫶

Target 500 vote & 150 komen, tembus? Lansung up! Enggak? Silahkan ketemuinggu depan😌✊

Btw ketemu pembaca di Fb lagi promosiin cerita ini, makasih buat kamu ya😍🫶

Yang lain tolong bantu promosi ya, biar pembaca tambah rame😋

Selamat membaca🫶

oOo

Gayatri mendesah lelah dengan putus asa saat dirinya tidak kunjung bisa melepaskan diri dari pelukan sang suami.

Iya, sejak tadi malam tubuhnya terus dipeluk oleh Ndoro Harsya saat mereka tidur bersama, gadis itu merasa sedikit tidak nyaman kalau sampai Ndoro Harsya bangun dan menyadari posisi mereka saat ini.

Gayatri tidak bisa membayangkan secanggung apa dirinya nanti dengan sang Ndoro, gadis itu masih belum terbiasa dengan sentuhan fisik dan ini malah dirinya dipeluk dengan sedikit erat dari belakang.

Tangan sang Ndoro yang berada di perutnya sedikit membuat gadis itu salah tingkah, apalagi baju tidurnya sedikit tersingkap karena semalam penuh tangan sang Ndoro tidak berhenti mengelus perutnya yang tidak berhenti kram.

Sejujurnya itu sangat membantu bahkan kalau boleh jujur sangat nyaman hingga Gayatri merasa cepat baikan akibat elusan tangan kasar sang Ndoro, tapi tetap saja pagi ini gadis itu panik bukan main, takut Ndoro Harsya terbangun dan tau sedang memeluknya.

"Gimana cara lepasnya sih?" Gerutuan itu kecil dari Gayatri yang benar-benar sudah sangat putus asa, tenaganya sangat lemah untuk menyingkirkan tangan sang Ndoro yang sebenarnya membuat nyaman tapi risih juga.

Sejak membuka mata tadi gadis itu sudah sangat berusaha untuk melepas diri, namun sayangnya benar-benar tidak bisa karena kalah tenaga.

Pergerakannya pun hanya bisa membuat tubuh keduanya makin menempel, bahkan Gayatri bisa rasakan dengan jelas bagaimana hidung lelaki itu yang berada ditengkuknya dengan hembusan nafasnya.

"Berat astagfirullah, gimana cara lepasnya coba." Nada kesal dan sedikit paniknya tidak bisa disembunyikan oleh Gayatri, sangat berharap akan terlepas, sayangnya pelukan yang semakin erat serta suara serak basah khas seorang pria baru bangun tidur terdengar, dada gadis itu langsung berdegup kencang.

"Ya gak usah dilepas coba, ndak dosa kok Nimas, lagian masih pagi loh ini." Ndoro Harsya makin mendekatkan diri pada sang istri, eh udah punya istri plus gak duda lagi ya?

Terkadang hal itu membuat Ndoro Harsya tidak percaya dengan statusnya sekarang, iya walaupun masih dua hari dirinya menjadi suami dari Gayatri, tapi tetap saja ada sedikit rasa tidak percaya kalau dirinya sudah melepas masa dudanya.

Rasanya benar-benar asing.

Bukannya tenang Gayatri tambah ingin melepaskan diri sang suami, kecupan basah yang Ndoro Harsya berikan pada sang garwa benar-benar sedikit membuat Gayatri merasakan debaran asing dalam dadanya.