47. Raden Mas Pangeran Jagawana Areksaka Winingrat

27.2K 1.8K 129
                                    

Halo! Udh Jum'at ketemu lagi kita yaw😘

Jangan lupa votenya ya penduduk, komen kalian yang selalu bikin Ka Neo semangat buat lanjut nulis😋🫶

Btw yng kemarin kepo kayak apa bentukannya Nyai Ratna Kencono dan Macam Kumbang Hitam milik Ndoro Harsya ada dipaling bawah nanti, Ka Neo Kasih tau🫶

Yang belum Folow folow aja dulu yuk, biar kalau Ka Neo buat cerita baru langsung tau gak tunggu pengumuman🤭

Buat kalian yang kemarin selalu bilang Karya Ka Neo sebagus itu dan buat kalian seneng soal Jawa, terimakasih banget, makasih buat kalian karena hargai usaha Ka Neo dan ternyata sampai di kalian begitu tepat, makasih banget🫶

Yaudh sekarang silahkan baca, jangan lupa bintang dan komennya, dan enjoy smaa ceritanya❤

Selamat Menikmati🪶

oOo

Kelahiran putra ketiga sang Ndoro sampai ditelinga orang-orang Keraton termasuk Kanjeng Gusti Prabu Aditiya, kabar itu membuat seisi Keraton menyambut suka cita kelahiran sang putra Widiningrat yang katanya terasa begitu istimewa, bahkan Kanjeng Gusti Prabu mengakui hal itu.

Tapi sebagian dari mereka menakutkan tentang posisi yang bisa kapan saja tergantikan dan runtuh ketika mereka sudah menebak bagaimana keturunan sang Ndoro lahir ketika purnama di malam ke sepuluh hadir, malam yang biasanya seorang pangeran penerus Keraton ikut hadir untuk menyapa dunia.

Itu kenapa banyak yang risau dengan kabar itu, mau mengganggu pun mustahil ketika ini seorang Raden Mas Harsya Widiningrat.

"Kanjeng Gusti, hamba mengusulkan untuk merahasiakan keturunan ketiga dari Raden Mas Harsya agar tida-"

"Tidak apa Adipati? Itu memang sudah menjadi takdir dan garis keturunannya, kau tahu? Bahkan semalam aku bermimpi tentang Kanjeng Gusti Prabu terdahulu yang mengendong anak laki-laki dengan wajah bangganya, ternyata anak itu anak Raden Mas Harsya dengan Raden Ayu Gayatri, itu seakan menjadi bukti kalau tahta ini memang harusnya menjadi milik mereka bukan diriku."

Kanjeng Gusti Prabu Aditiya menatap kosong ke depan sana, pada pemandangan hutan getih yang begitu mencekam di lihat dari beberapa sisi, tidak ada yang bisa melihat keindahan hutan itu entah kenapa, tapi Gusti Prabu Aditiya sangat suka memandanginya.

Seakan di sana diperlihatkan bagaimana sebuah dosa yang begitu sangat besar terjadi, hal yang membuat Gusti Prabu Aditiya merasa disadarkan untuk tidak selalu berbuat curang sampai membuat dosa, hutan getih itu mengajarkan hal itu padanya.

"Tapi ini demi tahta Kanjeng Gusti Prabu yang sudah di cintai oleh rakyat, tidak mungkin harus selesai masa jabatan ketika it-"

"Ini bukan sebuah kesalahan, aku tidak ingin menyembunyikannya apa yang harusnya menjadi milik mereka Adipati, kau tahu? Aku saja merasa sangat malu pada Raden Mas Harsya dan Rama Haryo dengan perbuatannya Adimas Sadewa, malu ketika harusnya kita yang menjaga sikap pada dia yang harusnya menduduki tahta ini, bukan aku. Tapi ini? Raden Mas Pangeran justru ingin melecehkan Raden Ayu Gayatri yang menjadi garwa Ndoro Harsya, kau yakin kita tidak merasa malu dan bersalah dengan itu? "

Lagi Gusti Prabu Aditiya memotong ucapan Adipati dengan sebuah fakta yang memang penuh dengan kebenaran, bahkan tidak ada yang salah dengan semua perkataan itu, terlalu nyata untuk mereka yang memang mengetahui seperti apa kisah sejarah Keraton Deapura Geageng itu terjadi.

Tentang fakta bahwa keturunan Rama Haryo terutama Ndoro Harsya adalah keturunan sah yang sangat pantas menduduki kursi tahta Kanjeng Gusti Prabu di Keraton itu, lebih sah dari pada Aditiya sekarang. Perkataan mereka salah ketika mengatakan tentang keluarga Ndoro Harsya yang dibuang dari Keraton, itu semua adalah perkataan bohong, karena pada kenyataannya keluarga Rama Haryo memilih menarik diri dari kehidupan Keraton tanpa alasan yang jelas.

Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang