48. Tidak Tahu Diri!

30.6K 1.8K 67
                                    


Udh Selasa, saatnya ketemu sama Ndoro Harsya penduduk😘🫶

Btw yang kemarin komen kalau Nyai Ratna Kencono tidak cocok sama ekspetasi kalian soal penampilan yang pengen pake kebaya dan sanggul, duh maaf banget penduduk, soalnya pas nemu fotonya langsung suka aja gitu gegara ada macan Kumbangnya, jadi gak papa kok kalau kalian mikir Nyainya pake kain jarik dan sanggul ala perempuan jawa, kalian bebas berpikir gimana tampilan mereka ya🫶

Oh iya psssttt! Cerita ini udh End loh di Karyakarsa! Yakin gak penasaran? Ada Part tambahannya disana lebij lengkap!

Antusias kalian bikin Ka Keo suka, terimakasih ya dukungannya🫶

Btw aku baca tebakan kalian tentang Mas Kades di dapur, sumpah kebanyakan bikin ngakak, ada-ada aja pikiran kalian😭🙏

Ayo folow, vote dan komen yang banyak ya, biar Ka Neo bisa nulis dengan lancar lagi, agak ngaret sekarang soalnya🙏

Jangan banyak² enjoy dengan ceritanya ya❤

Selamat Menikmati🪶

oOo

Ketika Gayatri untuk pertama kalinya bisa menjadi seorang Ibu kandung anaknya sendiri, wanita itu banyak belajar banyak hal tentang mengurus buah hati dengan benar dan baik, entah itu diberitahukan oleh Ibunya atau juga Ibu mertuanya dan sang suami.

Semua berperan adil untuk membantu sang garwa Ndoro Harsya untuk mengurus bayi yang baru lahir, Gayatri belum berpengalaman jadi perlu dibantu, jelas sangat berbeda dengan mengurus Arina dan Sena yang memang sudah mengerti banyak hal.

Untuk Areaksaka ini jelas masih butuh tangan Gayatri untuk mengurusnya, begitu sangat bergantung pada sang Ibu, seperti hanya untuk makan saja, hanya Gayatri yang bisa memberikannya karena jelas harus asi.

"Banyak banget kadonya, bingung ini mau ditaruh di mana." Gayatri yang sedang menyusui sang putra melirik pada sang suami yang sedang melihat pada banyaknya kado yang anak mereka terima ketika banyak orang datang menjenguk.

Rasanya sangat membahagiakan ketika merasa anak mereka diterima dengan sangat baik oleh semuanya, saat tilik bayi tadi banyak yang datang membawa sebuah oleh-oleh, dan sebanyak itu hampir memenuhi kamar sang Ndoro saat ini.

"Biarin aja dulu, kemarin aku baru sempet pesen lemari anak, mungkin besok datengnya." Ndoro Harsya yang telanjang dada berbalik menatap pada sang garwa yang sedang menyusui putra mereka, lelaki itu mendekat dengan menggosok rambut basahnya.

"Kamu pesen online? Kenapa gak nyuruh saya kemarin biar cepet." Wanita itu sedikit memajukan tubuhnya ketika sang suami mengerti kalau dirinya kurang bantal untuk di buat bersandar. "Kan kemarin Kangmas sibuk, banyak yang dateng jadi ya gak enak nyuruhnya, gak papa ih jangan marah gitu."

Gayatri memajukan wajahnya mengecup pipi sang suami yang menampilkan wajah cemberut, dikecup begitu Ndoro Harsya tersenyum sambil kembali mencium kembali pada sang garwa, begitu senang ketika Gayatri mau menciumnya tanpa dia minta dahulu.

"Pakai baju sana dah ih, nanti anak-anak masuk loh, gak enak dilihatnya." Gayatri melihat pada tubuh sang suami yang hanya terbalut handuk, tubuh tegapnya sangat bisa di lihat leluasa oleh Gayatri Mandanu yang saat ini sedang menyusui putranya.

"Sebentar lagi, saya masih suka melihat Areksaka sekarang, dia imut loh Nimas, seperti kamu." Bukannya tersipu Gayatri justru menutup mata sang Ndoro dengan tangannya. "Yang Kangmas lihat itu Sakanya atau yang lain, ih dasar ya!" Ndoro Harsya tertawa mendengar ucapan sang garwa.

Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang