41. Baru Merasakan

24K 1.6K 114
                                    

Suka ngeliat klian komen antusias gitu😭🫶 jangan berhenti ya, Ka Neo suka ketawa soalnya pas baca, bikin semangat juga🤧🫶

Btw garang banget kalian pas nama Renata kesebut, kan ga sengaja weh😭 main langsung brutal aja🤧

Di sini boleh komen lagi? Votenya juga, biar imbang ya sama Mata, ayo bisa yok😘🙏

Maaf banget semua part-nya kalau banyak typo, Ka Neo suka nulis malam, jadi ya gitu mata tinggal satu watt tetep dipaksain, jadi mohon maklumi ya🙈

Part ini panjang, biasa hmpir 4k so kalian harus vote sama komen, gak mau tau! Ayo jangan jadi pembaca gelap🙏

Yuk bisa yuk imbangin vote sama matanya🙏

Kalau gitu selamat membaca, semoga suka dan jangan lupa vote sama komen, ditunggu penduduk😋🫶

Selamat Menikmati🪶

oOo

Ndoro Harsya makin penasaran dengan seorang wanita jawa di hutan getih yang katanya kerap di panggil seorang 'Nyai' itu.

Ini sungguh, ada rasa kagum dan juga rasa ingin tahu pada sosok itu yang begitu terdengar sangat asing namun kesaktiannya tidak perlu di ragukan lagi, ketika semua perkataan Nyai itu benar terbukti pada kesembuhan Gayatri, demi apapun rasanya Ndoro Harsya hampir tidak percaya dengan hal itu.

Kesehatan Gayatri kembali seperti biasanya, seperti seorang Ibu hamil yang terlihat sehat sekalipun dengan perut yang membuncit, Ndoro Harsya lega setengah mati melihat itu.

"Kangmas." Lamunan pria ningrat itu tersadar kala panggilan bernada manis terdengar, ada Gayatri yang menyembulkan kepalanya di pintu kamar, Ndoro Harsya tersenyum kecil melihatnya. "Kenapa? Masuk aja sih, kenapa harus disitu?"

Gayatri tersenyum lebar sambil masuk ke dalam kamar dengan menutup pintu. "Takut Kangmas lagi ganti baju." Mendengar alasan yang diberikan sang garwa, Ndoro Harsya menoleh dengan kebingungannya. "Kenapa harus takut? Kamu sudah melihatnya berulang kali, bahkan tadi malam juga."

Di ingatkan begitu pipi sang garwa tersipu, bukti bahwa rambutnya dan sang Ndoro sudah basah pagi-pagi pun menjelaskan semuanya, kalau benar tadi malam pasangan suami istri itu selesai melepas hasrat yang ditahan beberapa waktu karena kerentanan kehamilan sang garwa.

"Pokoknya cuman takut aja ih." Tawa geli sang Ndoro tidak bisa lagi ditahan melihat nada dan wajah merajuk Gayatri yang begitu candu baginya, amat sangat menawan di mata sang lelaki. "Iya, jadi? Kenapa mencari saya di waktu yang harusnya kamu siapkan sarapan? Minta tambah?"

Gayatri makin malu dengan memukul bahu sang suami yang saat ini berada di dekatnya, melingkarkan kedua tangannya di pinggangnya yang mulai melebar, wanita itu tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang Ndoro Harsya sangat gemar menggoda seorang wanita sepertinya untuk urusan ranjang?

"Kangmas bukan ih, jangan ngomong begitu." Ndoro Harsya tertawa melihat sang garwa merengek, satu kesenangan baginya apalagi melihat raut wanita itu, sungguh begitu menggemaskan.

Sebenarnya Gayatri tidak akan malu seperti sekarang kalau saja tidak mengingat kejadian semalam, sungguh jarang terjadi ketika salah satu dari mereka ingin memadu kasih, kebanyakan akan Ndoro Harsya yang akan memancing terlebih dahulu, Gayatri menjadi wanita pemalu yang akan menunggu sang pejantan yang mendatanginya, tapi malam tadi tidak sama sekali.

Justru Gayatri yang tiba-tiba sangat menginginkan sang Ndoro, menggoda lelaki ningrat itu yang begitu murahannya ketika bersama dengan sang garwa, jadinya ya begitu. Ndoro Harsya yang tidak mampu menolak sang garwa yang begitu menggoda saat meminta dirinya untuk mencampurinya, maka terjadilah perang hasrat itu.

Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang