Ayo yang belum follow, follow dulu coba😊
Yang belum vote, pencet dulu bintangnya😍
Yang komen makasih banget, suka baca komenan kalian🤗🫶
Yaudah silahkan dinikmati ya❤
Selamat Menikmati🪶
oOo
"Emmmh bau apa lagi ini?" Lelaki itu mundur
satu langkah urung mendekat pada sang garwa dan juga kedua anaknya yang tumben-tumbenan mau ke dapur milik Gayatri, apalagi putra bungsunya yang biasanya selalu enggan untuk ke dapur kini mendadak sangat anteng sambil melihat pada sang Bunda dan juga Mbaknya.Bau bawang merah iris membuat terganggu hidung dari Ndoro Harsya, lelaki itu ingin muntah kembali ketika tidak sengaja menciumnya, entah kenapa memang akhir-akhir ini hidungnya sangat sensitif.
"Apa? Aku sama anak-anak mau buat bakso, gak ada bau yang gak enak loh." Gayatri melirik ke arah sang suami yang berdiri cukup jauh dari dirinya sekarang, sangat heran dengan penciuman sang suami yang benar-benar tidak biasanya, kali ini apa lagi? Bau apa coba wangi gini.
"Itu bawang, bau banget loh. Kenapa tidak membeli saja? Repot-repot bikin sendiri." Ndoro Harsya mengatakannya sambil memilih menyalakan Ac rumah, berharap bau itu akan hilang, ya walaupun sedikit tidak mungkin sih.
Bau bawang merahnya sudah sangat menguar, sampai ke area Tv yang memang jaraknya tidak jauh dan masih terlihat ke dapur bersih milik sang garwa, jadi Gayatri masih bisa mendengar dengan sangat jelas perkataan sang suami tadi.
Wanita itu melirik sekali lagi. "Ya memangnya kenapa kalau buat sendiri? Lebih hemat dan sehat, kok malah dibilang repot, seru tahu Kangmas kita bisa bikin bareng-bareng, ayo sini coba bantuin bentar lagi udah mateng kok."
Ndoro Harsya melihat pada sang garwa yang mengajaknya, sebenarnya dirinya juga mau, sayangnya bau yang tercipta di sana sangat mengganggunya, dirinya mungkin tidak akan tahan dan berakhir dengan muntah, itu akan membuatnya kacau nanti.
"Tidak teruskan saja, baunya bikin saya mual, saya ke pendopo depan ya?" Mau tidak mau Gayatri mengangguk, membiarkan untuk sang suami pergi dari hadapannya, walaupun sebenarnya dirinya menginginkan memasak bersama dengan sang Ndoro, tapi mau bagaimana lagi? Ketika dirinya saja tahu bagaimana sensitifnya hidung sang suami.
Gampang tidak menyukai bau sesuatu dan juga akan berakhir dengan muntah-muntah, ujungnya? Lelaki itu akan lemas sampai tidak bisa berdiri dan juga akan demam, itu akhiran yang sangat bisa ditebak oleh Gayatri sekarang.
Sudah cukup lama hal itu terjadi pada sang suami, entah karena apa Gayatri tidak mengerti, dan untuk mengobatinya pun entahlah rasanya tidak ada obat untuk penyakit yang begitu, Gayatri jadi bingung sendiri ingin berlaku bagaimana.
Hanya bisa menjaga sang suami dari bau-bau yang tidak disukai oleh lelaki itu, dan sisanya meminjamkan tubuhnya sebagai obat dari mual Ndoro Harsya sendiri.
Aneh memang.
"Rama aneh ya Bunda, padahal dulu-dulu enggak gitu, biasanya bakal baik-baik aja, sekarang aneh nyium bau orang dikit langsung pengen muntah, masa kemarin pas anterin Mbak ke sekolah Rama ndak mau turun mobil katanya mau muntah cium bau orang-orang, aneh beneran masa." Arina mengadu apa yang dirinya lihat kemarin di sekolahnya.
Tentang Ramanya yang menolak untuk turun kemarin ketika mengantarnya ke sekolah, tidak seperti biasanya sungguh!
"Oh iya? Separah itu ya? Bunda gak tahu juga kok Rama bisa begitu, gak biasanya 'kan ya?" Gayatri menanggapi sambil melihat bakso dalam panci yang dirinya buat sudah matang apa tidak, bakso dadakan memang karena tadinya tidak ada rencana sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]
ChickLitStory Kedua Neo Ka🐰 Duda Series Pertama By: Neo Ka Gayatri Mandanu itu ingin hidup simpel, tidak ingin terlalu dikekang oleh siapapun bahkan kadang jiwa bebasnya mengambil alih, dengan kebebasannya berbicara di rumahnya yang selalu didengar oleh sa...