Untung kalian ngingetin, kalau enggak lupa update deh, thankyou loh udh ngingetin😭🫶
Ka Neo balik ayo boleh dikasih vote sama komennya☺🫶
Dukungan kalian buat Ka Neo berarti banget loh, bikin tambah semangat bangett❤
Kemarin Part-nya dikit karena sebagian dewasa ya, jadi hanya bersedia di Karyakarsa😁🙏
Jadi ayo boleh mampir ke sana😘🫶
Sebelum baca pencet Bintangnya dong, komen juga ya biar Ka Neo tambah semangat❤
Terimakasih buat dukungannya🫶
Selamat Menikmati🪶
oOo
"Sena ya Allah jangan gitu dong Mas, adiknya nangis nanti." Gayatri menyerah, wanita dengan kain jarik itu berdecak pinggang menatap galak pada sang Putra kedua yang begitu aktif menggoda adik mereka yang sibuk bermain, Saka sudah merengek tidak terima dan Sena yang begitu senang menggoda.
Sungguh rasanya hampir sakit kepala melihat bagaimana Sena menggoda Saka sampai menangis lagi, rasanya begitu melelahkan.
"Tau tuh Bun, tadi udah Mbak bilang jangan rebutan, Dek Sena masih begitu, kan kasian Cakanya jadi ngerengek mulu." Arina yang menatap kesal pada sang adik mengadu pada sang Bunda soal kelakuan Sena yang begitu aktif, suara rengekan Saka bahkan sangat terdengar keras.
Tapi Sena sama sekali tidak ingin berhenti.
"Apasih orang enggak, Caka loh lagi main sama Mas ya Cak? Gak mau nangis kan?" Bukannya berhenti Sena justru mendekap kuat sang adik dengan begitu erat, mencium penuh rasa gemas yang membuat Saka merasa risih, akhirnya? Anak itu menangis karena ulah sang Mas.
Sena tertawa melihatnya, sudah dibilang anak itu suka sekali melihat sang adik yang begitu lucu saat sedang menangis, kulitnya akan memerah seperti orang terbakar, lucu kata Sena.
"Sena, kan adiknya jadi nangis." Ndoro Harsya datang dengan tubuhnya yang hanya terbalut kain jarik di bawah perut saja, langsung mengendong Saka yang sudah menangis karena ulah sang Mas.
Gayatri mendekat pada Sena yang langsung memeluk sang Bunda dengan erat, main apa yang adiknya terus-terusan nangis? Gak ada ya, kata Sena saja itu.
"Mas Sena ayo buka bajunya, ganti ini ya?" Degan lembut garwa dari Ndoro Harsya itu mengajak untuk sang putra mereka mengganti baju yang sudah siapkan, sama dengan sang Rama satu kain jarik pendek yang akan ditaruh di bawa perut, hanya anak itu yang belum berganti baju semuanya bahkan sudah sangat selesai berganti baju.
"Bantu buka Bunda." Gayatri mengulum senyum ketika Sena meminta bantuannya, anak itu jelas merindukan bagaimana sang Bunda memanjakannya, sudah sedikit lama Sena tidak merasakannya, apalagi ketika kehadiran sang adik yang begitu menyita keras perhatian dari Gayatri, Sena mungkin sedikit merindukannya dari sang Bunda
Oh itu sudah sangat biasa untuk seseorang yang baru mempunyai adik.
Tapi Sena sama sekali tidak cemburu, anak itu justru senang dengan kehadiran Saka, hanya saja memang suka jahil saja, dan terkadang memang merindukan bagaimana perhatian dari sang Rama dan sang Bunda, hanya itu saja, tidak lebih.
"Ayo kalau sudah selesai cepat ke sendang, Rama ke sana dulu ya, ayo Mbak Arina." Sang pemilik nama tersenyum senang dan yang tadinya sedang duduk menunggu di sofa ruang keluarga, kini berdiri dengan kain jariknya yang terikat sempurna di tubuhnya, anak gadis sang Ndoro itu langsung mendekat pada sang Rama yang mengendong Saka hanya dengan sang satu tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]
Literatura FemininaStory Kedua Neo Ka🐰 Duda Series Pertama By: Neo Ka Gayatri Mandanu itu ingin hidup simpel, tidak ingin terlalu dikekang oleh siapapun bahkan kadang jiwa bebasnya mengambil alih, dengan kebebasannya berbicara di rumahnya yang selalu didengar oleh sa...