34. Siapa Berani Mengusik?

18K 1.2K 39
                                    

Ayo sebelum baca, vote sama komennya mana?

Jangan lupa juga buat folow aku Ka Neo ya!

Di Karyakarsa udah jauh banget loh, yakin gak penasaran?😌

Makasih yang udah selalu kasih semangat🫶

Selamat Menikmati🪶

oOo



"Huek!"

Gayatri menghela nafas lelah untuk yang kesekian kalinya, kala telinganya mendengar sendiri bagaimana suara sang suami yang terus muntah-muntah sejak setengah jam yang lalu, wanita garwa itu merasa sudah sangat lelah hal itu namun tidak bisa banyak berbuat sesuatu.

"Ndoro Ayu, ini teh jahenya." Gayatri dengan cepat langsung mengambil minuman itu dan meninggalkan meja makan yang tadi dirinya siapkan dengan sangat susah payah, mendekati sang suami yang wajahnya terlihat sangat pucat seperti tidak punya tenaga sama sekali.

"Ini diminum dulu tehnya, biar mendingan." Ndoro Harsya yang tadi menunduk karena manahan mual kini mendongak menatap sang garwa yang datang padanya dengan membawa satu minuman jahe, lelaki ningrat itu langsung tersenyum kecil sambil menerima apa yang sang garwa bawa.

Berbarengan dengan punggungnya yang di elus lembut oleh Gayatri, Ndoro Harsya meminum minuman itu dengan harapan mualnya akan selesai, karena sumpah demi apapun Ndoro Harsya sangat tersiksa dengan rasa mualnya yang datang pagi-pagi begini.

Sangat mengganggunya yang ingin lekas melakukan aktivitas seperti biasa, karena juju sekarang badannya juga sangat tiba-tiba sekali lemas bukan main, seperti tidak punya tenaga sama sekali bahkan hanya untuk berdiri, itu jelas bukan seperti dirinya pada biasanya.

"Sumpah aku loh gak sebau itu, bisa-bisanya Kangmas kayak mau muntah sekarang, ngejek apa gimana?" Diajeng Kinara datang mendekat pada sang Kangmas yang sejak tadi terus muntah-muntah, mau tahu alasannya? Hanya karena perkara bau badannya!

Maksudnya Kinara sendiri tidak tahu sang Kangmasnya itu hanya untuk menjahilinya atau memang benar bau tubuhnya sangat sebusuk itu, tapi sumpah Kinara tidak memakai apapun hanya minyak wangi seperti biasanya yang dulu saja Kangmas Harsya itu sering meminta karena menyukainya, tapi kenapa sekarang malah begini?

"Kamu bau Diajeng, jangan dekat-dekat." Ndoro Harsya menghela nafas kasar sambil bersembunyi di belakang tubuh sang garwa, tangannya cepat menutup hidung karena bau sang Diajeng masih masuk dalam hidungnya dan membuat rasa mual itu datang, padahal tadi sudah mendingan.

"Tuh Mbakyu! Padahal aku gak bau 'kan?" Kinara merenggut sebal, benar-benar tidak terima dengan perlakuan sang Kangmas yang langsung menghindar begitu sambil mengucapkan kalau dirinya bau dan tidak boleh dekat-dekat dengan sang Kangmas, jelas kan Kinara kesal diperlakukan begitu.

Maksudnya dirinya datang ke rumah sang Kangmas untuk berkunjung karena sudah lama tidak saling berkabar setelah terakhir pada acara malam satu suro kemarin, tapi ketika dirinya sampai di rumah sang Kangmas, lelaki yang berstatus Kakaknya itu malah menghindar dan terus muntah-muntah karena bau badannya.

Bukankah itu benar-benar membuat Kinara kesal?

Gayatri saja kebingungan kenapa bisa begitu, maksudnya ini tidak biasanya terjadi, Ndoro Harsya tidak akan sejahil itu pada sang adik sampai muntah dan lemas begitu hanya untuk menjahili, tidak itu tidak akan begitu, tapi sekarang? Suaminya bahkan terlihat sangat lemas sambil bersembunyi di belakang tubuhnya dan menaruh kepalanya di bahu dan menghirup bau badanya.

Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang