46. Sang Putra Widiningrat

12.9K 1.1K 77
                                    

Udah selasa Ka Neo balik lagi yuhuu😘

Yang kemarin masih nanya kok akun Karyakarsa-nya gak bisa di buka, ke ban sayang, ada akun baru di bio Ka Neo, yuk langsung follow biar gak ketinggalan😋

Terus kemarin ada yang komen ngusulin vocer di KK, maaf banget Ka Neo gak bisa ngasih, soalnya Ka Neo gak tau caranya😭🙏

Nope banget gila, soalnya fokus nulis jadi gak buka-buka info, tolong di maklumi ya🙏

Terus buat kalian yang komen banyak dan bawel makasih bangetttt, Ka Neo baca kok dan kadang aku ketawa, cuman maaf gak bisa balas satu-satu tapi Ka Neo baca tenang aja, suka kok sama kalian😋🫶

Gak usah banyak basa-basi ini dia ceritanya, semoga suka ya🙃

Jangan lupa vote dan komen kayak kemari, terimakasih❤

Selamat Menikmati🪶

oOo


Ndoro Harsya pulang ke rumahnya dengan hati yang tidak bisa tenang sama sekali sampai tergesa-gesa dan tidak lagi memikirkan Baskara, bajingan satu itu tidak perlu lagi dirinya ketika ada Juragan Danu yang mengurusnya, niat hati ingin menghabisi Baskara harus urung ketika mendengar kabar buruk sang garwa.

Tidak, urusan garwanya lebih penting ketika dalam keadaan yang sedang tidak baik-baik saja, Ndoro Harsya tidak bisa mengabaikan perasan khawatirnya begitu saja walaupun sebenarnya dirinya pun sangat geram dengan kelakuan Baskara dan ingin sedikit saja menghajarnya

Sayang tidak bisa karena keadaan sang garwa.

Jadi di sinilah mereka berada, di halaman depan rumah sang Ndoro bersama dengan Mas Kades yang mengantarnya, karena sang pemimpin desa itu mengerti sendiri kalau Ndoro Harsya tidak bisa dibiarkan sendiri ketika sedang kalut, jadi sebagai teman yang baik Mas Kades mengantarnya sampai halaman rumahnya.

"Di mana garwa saya Ni?!" Ndoro Harsya sepanik itu sampai tidak sabar berteriak keras pada orang-orang yang menyambutnya, percayalah hatinya tidak bisa tenang sekarang, ketakutan itu benar-benar nyata.

Takut sang garwa dan juga calon anak mereka tidak dalam keadaan yang baik, tidak hal itu tidak boleh terjadi, Ndoro Harsya tidak akan membiarkannya. "Ndoro Ayu di dalam kamar Ndoro." Ni Manika menjawab sambil menundukkan pandangannya ketika sang Ndoro bertanya dengan nada kerasnya.

Ndoro mereka itu terlihat begitu kacau dengan wajah panik dan penampilannya yang berantakan, bagaimana bisa tenang ketika ini tentang garwanya yang sedang hamil? Oh tentu saja dia tidak bisa, Ndoro Harsya tidak bisa mengatur dirinya dengan baik sekarang.

Jadi lelaki itu sedikit berlari menuju kamarnya yang langsung mendengar suara erangan kesakitan sang garwa dari luar kamar, Ndoro Harsya masuk ke dalam kamarnya sampai melihat sang garwa yang jauh dari kata baik, di sana ada Yu Isma yang menenangkan sambil membantu memperbaiki kain jarik sang Ndoro Ayu.

Mas Kades mengikuti sang Ndoro tapi urung ketika melihat satu hal aneh di area dapur Ndoro Harsya, bukannya bersikap lancang tapi rasa penasarannya tidak bisa ditahan melihat hal aneh itu, jadi Mas Kades tidak ikut masuk ke dalam kamar sang Ndoro justru menuju ke area dapur.

Itu kenapa Gayatri bisa leluasa membuka kakinya dengan lebar, rasa sakitnya membuat perih dan juga pedih bagian bawahnya, rasa sakit itu membuat Gayatri hampir tidak bisa menahannya sampai suara erangannya terdengar.

Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang