26. Siap yang sakit siapa yang dimanja

26.2K 1.8K 144
                                    

Terimakasih Buat kalian yang udh kasih vote dan luangkan waktu buat komen, makasih banget😭🫶

Itu buat Ka Neo seneng dan tambah pengen puaskan kalian dalam cerita ya Ka Neo buat, so boleh minta kalian terus komen gitu? Ka Neo suka🥹🫶

Yaudah dari pada banyak kata, silahkan deh nikmati ceritanya khusus buat Malming kalian😋

Tapi jangan lupa pencet Bintang sama komen ya! Ka Neo tunggu🫶

Kalian bisa hargai cerita Ka Neo, aku juga bisa hargai kalian buat terus up, cerita ini udh jauh di KK jadi mau update banyak pun bisa loh, tergantung kalian aja🤭

Buat yang selalu mampir d Karyakarsa, terimakasih buat kalian, selalu sehat ya sayang💋🫶

Selamat Menikmati Penduduk🪶

oOo

"Kangmasmu mana Nduk? Kok gak dipanggil makan sekalian."

Gayatri yang baru akan duduk urung kala mendengar ucapan sang Ibu mertua, wanita itu memilih untuk berdiri dengan sopan di tepi meja.

"Ngapunten Ibu, Kangmas sedang tidak enak badan, katanya mau istirahat saja, badannya sakit semua katanya." Jujur menjawab sang Ibu mertua seperti itu rasanya sangat gugup bukan main, pandangan serta kalimat yang terkesan tajam membuat Gayatri merasa terintimidasi

Mendengar anak ketiganya yang sedang tidak enak badan, lantas Rama Haryo dan Ndoro Jenar kompak menoleh, ah tidak bahkan bukan hanya mereka berdua namun seluruh keluarga yang kala itu ikut sarapan, kompak menatap Gayatri yang tambah gugup di tempat.

"Loh Kangmasmu sakit kok kamu malah di sini, urus dulu Kangmasnya yang sakit, kok ya malah pengen ikut sarapan, Kangmasnya ndak diurus malah dibiarkan begitu." Perkataan Ndoro Jenar membuat Gayatri kembali menunduk dengan perasaan tak nyaman.

Kenapa dia dituduh begitu? Padahal niatnya pun bukan hanya sarapan sendiri namun akan mengurus Sena dan Arina, itu pun atas perintah sang Ndoro tadi pagi, bukan niatnya meninggalkan Ndoro Harsya begitu, dirinya malah enggan untuk keluar kamar kalau tidak bersama dengan Ndoro Harsya.

Namun perintah Ndoro Harsya tidak begitu, dirinya disuruh keluar untuk sarapan sekalipun tidak bersamanya, bagaimanapun Ndoro Harsya sangat hapal dengan kebiasaan pagi sang garwa yang harus sarapan, itu pasti.

Jadi lelaki itu tidak ingin sang garwa melewatkanya hanya karena dirinya sedang tidak enak badan, apalagi dengan alasan kalau itu bukan rumah mereka melainkan rumah sang Ibu.

Ndoro Harsya sangat menyadari jarak di antara sang garwa dengan sang Ibu, jadi lelaki itu tidak ingin memperburuknya dengan tidak hadirnya Gayatri di jam sarapan, itu pasti akan mengundang cibiran.

Sayangnya sekarang malah sedikit lebih parah, Gayatri dituduh tidak perhatian dengan sang suami yang bahkan sedang sakit di kamar, niatnya malah diperburuk oleh Ndoro Jenar.

"Maksudnya Ibu, kenapa ndak temenin Kangmasmu? Kangmasmu itu kalau sedang sakit atau ndak enak badan pasti butuh seseorang di dekatnya, butuh orang yang mengurusnya dan tempat ngalemnya pasti, kehadiran kamu sebagai garwanya sangat dibutuhkan loh Nduk, itu maksud Ibumu tadi." Perkataan Rama Haryo sedikit diterima baik oleh Gayatri.

Lelaki dewasa yang menjabat sebagai Bapak mertuanya itu lebih baik ketimbang sang Ibu Mertua, Rama Haryo tidak banyak menuntut atau memberikan tekanan pada Gayatri, sebaliknya pun berusaha membuat nyaman dan mencoba memperbaiki ketika ada perkataan garwanya yang sedikit menyentil menantunya.

Ini Gayatri, Istri Kangmas [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang