Triiing......
Bel tanda masuk telah terdengar, Darriel dan yang lain segera berpamitan kepada kepala sekolah untuk mengikuti upacara bendera yang juga akan di pimpin oleh beliau.
Mereka bergegas menuju lapangan dan dari ruang guru telah terlihat para murid mencari posisi berbaris sesuai kelas masing-masing
Seorang siswi mulai membacakan protokol upacara dan saat para dewan guru di panggil untuk memasuki lapangan, Darriel dan kawan-kawannya pun ikut berbaris di dekat mimbar bersama para guru yang lain.
Darriel menatap lurus kedepan tapi fokusnya teralih saat matanya menangkap seorang siswa yang paling menonjol di antara murid yang lain.
Darriel terus menatapnya dari kejauhan, dia tinggi dengan tubuh tegapnya, tidak terlalu putih tapi tampan dan juga manis.
Matanya bergerak ke lain arah dan kembali fokus ke jalannya upacara.~~~
Upacara telah selesai, para murid mulai membubarkan diri setelah mendengar penjelasan kepala sekolah mengenai maksud dari para mahasiswa yang berdiri di samping dewan guru.
Dan kini delapan mahasiswa itu sedang berdiri di dekat tangga.
"gw bagi ya." ucap Putra melihat jadwal yang sudah dibuat.
"Vina sama Prisil, gw sama Panji dan Nanda trus Darriel sama Bisma nemenin Onad." putus Putra sebagai ketua kelompok dan semua setuju.
"ntar berdiri dekat gw aja ya." ucap Onad pada Darriel yang berdiri di sampingnya.
"oke gampang." balas Darriel.
"semangat." lanjutnya.Mereka berpencar dan pergi dengan kelompok yang sudah di tentukan, Darriel dan Bisma menemani Onad ke kelas 2 IPS sebagai tujuan pertama.
tok tok tok
Onad mengetuk pintu kelas IPS yang terdengar lumayan gaduh dari luar dan atensi murid di dalam kelas berpindah ke arah pintu.
Mereka bertiga memasuki kelas, Bisma berdiri di depan meja dekat pintu sedangkan Darriel menemani Onad berdiri depan.
"selamat pagi....." sapa Onad.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYMMETRY [BELUM REVISI]
FanfictionSeorang K-popers dan seorang wibu di pertemukan semesta dalam wadah sempit dan terbiasa, begitu membuai dan terlena, hingga lupa itu semua hanya bersifat sementara, hingga wadah itu terberai tak bersisa. pertemuan yang tak terencana mencoba merajut...