36. TUGAS

517 59 4
                                    

2 Hari kemudian

tok tok tok

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian lelaki cantik yang sedang menuangkan mie instannya kedalam mangkuk dan dia segera membersihkan alat masaknya lalu melangkah menuju pintu.

Darriel diam sejenak, mengintip lubang kecil di tengah pintu namun tidak ada siapapun diluar. Dia mengedikkan bahu kemudian berbalik badan.

tok tok tok

Suara ketukan kembali terdengar dan Darriel memutuskan untuk melihat keluar, yang ternyata ada seorang cleaning service berdiri didepan pintunya.

"maaf tuan, mengganggu." ucap cleaning service tersebut dan Darriel mengangguk kecil.
"ada titipan dari seseorang." lanjutnya menyerahkan sebucket bunga pada Darriel.

"dari siapa pak?" tanya Darriel menerima bunga tersebut.

"dari___"

"maaf." sela Arjuna dengan nafas terengah.

"dari tuan ini." lanjut cleaning service menunjuk Arjuna.
"kalau begitu saya permisi."

"terimakasih pak." ucap Arjuna dan cleaning service itu tersenyum lalu melangkah pergi.

"diluar dugaan." ucap Arjuna tiba-tiba.
"surpriseku gagal karna cincinnya jatuh." lanjut Arjuna menyandarkan keningnya di bahu Darriel dan Darriel menahan senyum.

"tidak gagal." singkat Darriel menepuk bahu Arjuna dan lelaki tampan itu kembali berdiri tegap lalu membuka kotak cincin di tangannya.

"maukah kakak menikah dengan Juna?" tanya Arjuna menyodorkan sebuah cincin di hadapan Darriel.

"sangat tidak romantis." goda Darriel.

"maukah pak Darriel menikah dengan prajurit ini?" ucap Arjuna.

"bukankah kemarin sudah ku jawab?" ucap Darriel menahan senyum.

"sekarang peresmiannya... ayo jawab, sebelum Juna malu." bisik Arjuna celingukan dan Darriel tersenyum mengangguk.

Ya begitulah Arjuna, sikap manisnya yang sulit ditebak mampu meluluhkan hati Darriel yang penuh keraguan dan kini dia tengah memasangkan cincin di jemari lentik calonnya itu.

"mie ku..." ucap Darriel tiba-tiba dan dia bergegas menuju pantry setelah cincinnya terpasang.

Arjuna menutup pintu apartemen Darriel sedangkan Darriel membawa semangkuk mie instan ke arah ruang tamu.

"belum makan?" tanya Arjuna dan Darriel menggeleng.
"kenapa tidak bilang?"

"aku tidak tau kalau kamu akan kemari." ucap Darriel duduk diruang tamu dan melihat Arjuna merogoh saku celananya.

"jangan delivery, aku memang ingin makan mie." cegah Darriel membuat Arjuna bernafas kasar.

Lelaki tampan itu berjalan mendekati tunangannya lalu duduk diatas karpet.

"duduk diatas, Juna." perintah Darriel lembut, menepuk kursi disampingnya.

"aku ingin duduk disini." jawab Arjuna menyandarkan kepalanya di paha Darriel sedangkan Darriel meraih mie nya diatas meja.

"mau?" tawar Darriel dan Arjuna kembali duduk tegap membuka mulutnya menerima suapan tunangannya.
Arjuna kembali menyandarkan kepala dipaha Darriel lalu meraih remote TV mencari film yang di minati.

"dua bulan lagi kita menikah."

UHUK...!
UHUK...!

Darriel terbatuk mendengar ucapan Arjuna dan Arjuna segera bangkit berjalan cepat menuju pantry, mengambil segelas air untuk Darriel.

ASYMMETRY [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang