Seorang remaja yang masih mengenakan celana abu hoodie hitam sedang duduk diatas motor CB custom di depan warung kopi yang tak jauh dari sekolah dan rumahnya.
Dia awasi setiap motor yang berlalu lalang di atas aspal yang entah kemana arah tujuan mereka, dia intip jam tangannya.
"lama banget ni anak nganter ganti baju doang." gerutu Arjuna kembali menatap jalanan.
"gak nunggu sini aja Jun?" tanya mang Anto, pemilik warung.
"ntar dulu mang, nunggu Pandu sama Esa." balas Arjuna dengan tatapan datar ke arah jalanan saat matanya menangkap dua orang yang sedang berboncengan dan terlihat mengobrol asik.
Dua orang remaja lainnya baru saja tiba dan mengikuti arah pandang sahabatnya namun tidak melihat hal yang aneh di jalanan.
"Jun." panggil Pandu masuk ke warung kopi disusul Esa.
"mang kopi item sama mie goreng." ucap Pandu.
"gw juga mang." sambung Esa.
"siaap... ini di rebus apa di goreng?" tanya mang Anto.
"punya gw mah rebus boleh, di goreng boleh.. suka-suka mamang aja kalo punya Pandu di rendem aer anget aja katanya mang." ucap Esa santai.
"muka lo di rendem."
"lo kata lagi ngasih makan bebek." sewot Pandu mengepalkan tangan dan Esa hanya tertawa.Dua remaja itu memiringkan HP membuka aplikasi game masing-masing.
Pandu yang sadar tidak adanya Arjuna segera mengedarkan pandangan dan melihat sahabatnya itu masih di posisi yang sama saat dia datang."woi Jun... kesambet lu?" teriak Pandu dan Arjuna hanya menengok datar beranjak dari duduknya melangkah memasuki warung.
"kopi sama mie goreng mang." datar Arjuna.
"siaap...." sahut mang Anto.
"liat apa sih lo?" selidik Pandu.
"kagak." singkat Arjuna mengeluarkan HP membuka aplikasi gamenya.
"gak jelas lo."
"oiya Jun, ajakan gw kemaren berlaku ye.""hmmm"
"kemana sih?" tanya Esa menatap Pandu.
"ngapel." singkat Pandu memainkan alis lengkap dengan senyum mengejeknya.
"udah gw duga." ucap Esa malas kembali fokus pada layar HP nya.
Tiga sekawan itu mulai memasuki lobby game untuk bermain bersama di siang hari menjelang sore sembari menikmati mie instan pesanan mereka.
•••
2 Hari kemudianLangit terang dengan ribuan bintang di sabtu malam adalah nuansa yang di puja para remaja dan kini Darriel tengah menikmati suasana malam minggu bersama remaja kompleks dan sepupunya, Pasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYMMETRY [BELUM REVISI]
FanfictionSeorang K-popers dan seorang wibu di pertemukan semesta dalam wadah sempit dan terbiasa, begitu membuai dan terlena, hingga lupa itu semua hanya bersifat sementara, hingga wadah itu terberai tak bersisa. pertemuan yang tak terencana mencoba merajut...