23. PULANG

353 47 5
                                    

Para guru magang SMA Raikan sedang berkeliling di tiap-tiap kelas mencari partner untuk partisipasi dalam perayaan hari jadi sekolah.

Tujuh diantara mereka sudah mendapatkan pasangan tapi entah ini hari sial Darriel atau apa, dari banyaknya kelas di SMA Raikan hanya dia yang belum mendapatkan pasangan untuk acara fashion show beberapa minggu lagi.

Dan alasan-alasan mereka hampir sama, entah itu kurang tinggi, tidak minat dan masih banyak alasan lain hingga akhirnya kelas 11 IPS-2 menjadi tujuan terakhir mereka, kelas yang muridnya di kenal minim partisipasi dalam kegiatan sekolah.

"selamat siang...." sapa Putra memasuki kelas dan diikuti yang lain.

"siang pak..."

"boleh minta waktunya sebentar?" tanya Putra lagi.

"boleh pak...."

"trimakasih..."
"seperti yang kalian tau, pihak sekolah akan merayakan hari jadi yang ke 15 tahun."
"jadi tujuan kita kesini mau ajak kalian buat partisipasi diacara fashion show beberapa minggu lagi."
"sebelum saya tunjuk ada yang mau mengajukan diri?" jelas Putra mengamati murid yang sedang berbisik saling tunjuk.

"sebelum dilanjut, ini bangku yang kosong memang tidak masuk atau masih di luar kelas?" tanya Onad saat melihat 3 bangku kosong.

"Chimon absen pak, Boom sakit kalo Juna izin pak, kemarin kecelakaan." jelas Fanny yang menjadi sekretaris kelas dan Darriel yang mendengar itu sedikit kaget.

"kapan?" tanya Darriel tanpa sadar.

"pas pulang sekolah pak." jawab Fanny.

Darriel hanya mengangguk dengan pikiran yang sedikit rumit sedangkan Putra kembali berbicara dengan para murid.

~
"yakin gak ada yang mau partisipasi?"
"mau saya kasih bocoran gak?" rayu Putra pada penghuni kelas 11 IPS-2 karna tidak ada yang mengangkat tangan.

"apa pak?" tanya beberapa siswi.

"kelas ini memang sengaja kita datengin terakhir karna pasangannya eksklusif."
"kita sedang cari partner buat pak Darriel." ucap Putra yang tau jika banyak anak IPS-2 yang kagum dengan sahabatnya itu.

"pak..!!!" teriak Siska mengangkat tangan dengan penuh semangat dan diikuti beberapa siswa ataupun siswi lain, termasuk Esa.

"lah... lo angkat tangan Sa?" bisik Pandu yang duduk menyerong.

"sssstt..." balas Esa meletakkan jari telunjuknya di bibir.

"karna yang paling cepat Siska, jadi saya pilih Siksa sebagai partner pak Darriel." putus Putra dan Darriel tersentak saat lengannya di senggol Bisma sedangkan Siska tersenyum lebar karna akan berpasangan dengan guru idamannya.

"mikirin apa?" lirih Bisma dan Darriel hanya menggeleng.

"oke karna sudah dapat partner untuk pak Darriel jadi kita pamit."
"terimakasih atas perhatiannya dan selamat siang.." pamit Putra dan mereka berjalan keluar setelah mendapat jawaban dari para siswa.

"lo kenapa sih el? lo gak suka pasangan sama Siska?" tanya Bisma saat baru keluar kelas.

"nggak kok, gw oke-oke aja." jawab Darriel.

"lagi sakit el?" tanya Prisil.

"aman kok." balas Darriel tersenyum tipis.

"kantin yuk." ajak Panji dan semua setuju dengan ajakannya.

••••

16.55

Arjuna menggeliat dari tidurnya saat merasa usapan lembut di kelapanya, dia mengerjap dan pandangan buramnya menangkap bayangan seseorang yang ia kenal.

ASYMMETRY [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang