27. MANTAN

373 48 7
                                    

1 minggu kemudian.
Minggu pagi.

Ujian semester genap telah usai dan Arjuna sedang duduk di depan televisi dengan tangannya mengotak-atik stick PS memilih permainan sepak bola.

tok tok tok

Suara ketukan disusul suara pintu terbuka membuat Arjuna mengalihkan pandangan.

"loh...kok belum siap-siap Jun? ada Pandu di depan, katanya ada janji sama temen sekelas?" tanya Mix berjalan menghampiri anaknya.

"bilang aja Juna lagi gak enak badan, pa.." balas Arjuna kembali fokus ke layar televisi.

"kamu ini... jangan gitu... udah mandi belum? papa siapin bajunya." ucap Mix berjalan menuju lemari pakaian Arjuna.

"aaakkhh papa... jangan paksa Arjuna..." rengek Arjuna menumbangkan tubuhnya ke belakang dengan kedua kaki masih terlipat.

"calon pria dewasa kalo udah bikin janji gak boleh ingkar." ucap Mix menengok sekilas ke arah Arjuna.

Arjuna bangkit dari tidurannya lalu berjalan menuju kamar mandi.

"papa taruh di kasur bajunya, jangan lama-lama Jun... Pandu sama Esa nungguin tuh."

"hmm..." balas Arjuna sedikit ngambek dan Mix hanya tersenyum menahan tawa.

Mix melangkah keluar menuju ruang tamu untuk menghampiri sahabat anaknya.

"Juna nya masih mandi."
"lebih baik kalian tunggu di kamarnya aja." ucap Mix dan kedua sahabat anaknya itu mengangguk lalu beranjak dari duduknya menuju kamar Arjuna.

15 menit kemudian.

"kebiasaan banget lo..!!" geram Pandu sembari melempar kacang ke arah Arjuna yang baru keluar kamar mandi.
"udah di chat siap-siap Jun... siap-siap.... bentar lagi gw otw."
"jawabnya aja iyiii bicit bingit."
"taunya nyampe sini kudu nunggu lagi, anjing lah..." omel Pandu merasa kesal dengan kebiasaan Arjuna yang tidak pernah berubah.

"udah sih Ndu.... kayak gak khatam kebiasaan Juned aja lo."

"biiiciiiiiit....." jawab Arjuna menyambar baju di atas meja lalu berlari ke kamar mandi sembari tertawa saat melihat Pandu memberi ancang-ancang ingin melempar segenggam kacang ke arahnya.

Beberapa menit kemudian.

Arjuna telah siap dengan celana jeans hitam kaos oversize putih dan hitam di bagian lengan, penampilan yang cukup simple namun membuatnya semakin tampan.

Dia menyambar hoodie dan helm fullfacenya lalu berjalan keluar kamar di ikuti Pandu dan Esa.

"Juna berangkat paa..." pamit Arjuna dan Mix mengangguk.

Setelah kecelakaan Arjuna, Mix memutuskan berhenti bekerja dan Bumi kembali ke kota saat masa cutinya habis. Mix ingin fokus mengurus putra sematawayangnya itu.

"hati-hati... jangan kebut-kebutan." ucap Mix dan dia merentangkan tangan saat Arjuna berjalan ke arahnya.

"pergi dulu pa..." ucap Arjuna dan Mix mengangguk.
Ketiga pemuda itu keluar rumah dan Arjuna menungganggi kuda besinya seorang diri sedangkan Pandu berboncengan dengan Esa untuk menuju ke pantai yang memakan waktu hampir 1 ½ jam perjalanan.

~~~

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ASYMMETRY [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang