Beberapa hari kemudian
"mau kemana lo Jun?" tanya Pandu saat melihat Arjuna mengenakan hoodie oversize dan terlihat sangat rapi tidak seperti biasanya.
"kepo lo."
"alah si anying di tanyain beneran juga."
"lagian tumben amat lo keliatan rapi kek gitu, keluar sama gw pun kek gelandangan, cuma celana pendek kaos yang keteknya bolong." ungkap Pandu yang fokus dengan permainan PS nya."ya biar adem." jawab Arjuna enteng.
"lo balikan sama Fanny ya?" Pandu menatap Arjuna penuh selidik.
"muncung kau dek... dek..." Arjuna melempar handuk basah menutupi kepala Pandu.
"kebiasaan lo...!!!" protes Pandu sedikit ngotot.
"mau kemane lo?" tanya Esa yang baru masuk ke kamar Arjuna.
"lama bener lo Sa, rokok gw mana?" ucap Pandu beralih menatap ke arah pintu.
"motor di pake bokap anj." sahut Esa melempar titipan rokok ke pangkuan Pandu.
"lo mau kemana sih Jun?" ulang Esa melihat Arjuna menyemprotkan parfume ke seluruh badannya.
"keluar." singkat Arjuna menyambar kunci motor dan helm.
"si anying nyuruh kawannya kemari malah ditinggal malam mingguan sendiri." sewot Esa dan Pandu hanya terkekeh.
"bentar doang."
Arjuna melangkah keluar kamar."mendung masih mau nekat keluar lo?" tanya Esa lagi.
"biarin aja Sa, mau mulut lo berbusa pun tetep berangkat dia." sahut Pandu dan Esa duduk di lantai sebelah Pandu.
"mau kemana sih?"
Pandu hanya mengedikkan bahu sebagai jawaban padahal dia tau kemana tujuan Arjuna.~~~
Remaja tampan yang mengendarai motor CB modifikasi itu berhenti di depan rumah seseorang yang terlihat sederhana namun sejuk karna beberapa tanaman hijau di depan rumah.Dia melepas helm lalu turun dari motornya menuju pintu rumah tersebut.
tok tok tok
Tak berselang lama pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang tidak lagi muda tapi masih terlihat cantik.
"eh ada tamu? ayo masuk..."
"temennya Dina apa Dimas?" tanya bunda mengajak Arjuna masuk."kak iel nya ada tante?" tanya Arjuna sopan.
"jangan panggil tante, panggil bunda." Arjuna mengangguk tersenyum.
"temen iel yaa? anaknya lagi keluar mungkin dirumah kawan kompleknya."
"sebentar bunda telponkan dulu." ucap bunda beranjak untuk mengambil HP nya di depan TV lalu kembali ke ruang tamu."apa lah anak ini, janjian sama temennya malah ditinggal keluar." lirih bunda mencari nomor Darriel.
"sebentar ya." kata bunda sembari menempelkan HPnya ke telinga.
"halo iel.. kamu ini gimana?"
"..."
"janjian sama kawanmu tapi di tinggal keluar."
"gak betul kamu ini.""...."
"bunda gak tau, cepat pulang." ucap bunda mengakhiri teleponnya.
"mana rumahmu nak?" tanya wanita cantik itu.
"dekat SMA Raikan bunda."
"woooh tempat iel mengajar? jauh juga mainmu." Arjuna terkekeh kecil.
"siapa namamu? kayaknya bunda belum pernah ketemu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYMMETRY [BELUM REVISI]
FanfictionSeorang K-popers dan seorang wibu di pertemukan semesta dalam wadah sempit dan terbiasa, begitu membuai dan terlena, hingga lupa itu semua hanya bersifat sementara, hingga wadah itu terberai tak bersisa. pertemuan yang tak terencana mencoba merajut...