Pagi ini Arjuna bangun lebih awal untuk menjemput Fanny karna rumah mereka berlawanan arah dan kini perempuan yang berada di boncengan Arjuna tersenyum manis sepanjang jalan dengan tangan mencengkram jaket bagian pinggang remaja tampan itu.
Jalanan yang ramai lancar tidak mengganggu perjalanan dua remaja itu, Fanny sedikit menyondongkan tubuhnya ke depan karna ingin mengutarakan niatnya.
"Juna..!!" panggil Fanny sedikit keras dan Arjuna mengurangi kecepatan motor tua kesayangannya.
"apa?!!"
"nanti pulang sekolah bareng juga ya?!!"
"ha??!!" tanya Arjuna yang sebenarnya mendengar perkataan Fanny namun pura-pura tuli.
"nanti pulang sekolah bareng lagi..!!" ulang Fanny lebih lantang dari sebelumnya.
"gak bisa.. gw sama Esa nanti..!!"
"tumben..!!" ucap Fanny dan Arjuna tak menjawab.
"biasanya Esa sama Pandu..!!" lanjut Fanny setelah beberapa detik diam."Pandu jemput pacarnya..!!"
Fanny diam dengan bibir cemberut dan Arjuna juga diam.
Remaja tampan itu tau pasti bahwa mantan kekasihnya sedang ngambek karna permintaannya tidak dituruti tapi dia bersikap acuh selama perjalanan.~~
"makasih Jun..." ucap Fanny saat mereka sampai parkiran dan Arjuna hanya mengangguk.
"mau bareng ke kelas?"Arjuna diam sejenak menyisiri area parkiran.
"duluan aja, gw nunggu Pandu." Fanny mengangguk dengan perasaan sedikit kecewa.
"yaudah kalo gitu gw duluan ya." Arjuna mengangguk dan Fanny pergi meninggalkan mantannya sendirian.
~
Sudah 15 menit Arjuna duduk diatas motor menunggu seseorang sesekali menjawab sapaan teman-temannya yang baru datang dan dia tersenyum tipis ketika orang yang di tunggu datang bersama sahabatnya.Arjuna beranjak dari duduknya berjalan menghampiri guru magangnya yang di tunggu-tunggu itu.
"selamat pagi bapak plastik..." sapa Arjuna dan wajah Darriel yang tadinya ceria berubah masam.
"kau ini masih pagi cari gara-gara aja." ucap Darriel merasa kesal.
"kan saya cuma nyapa pak." balas Arjuna terkekeh kecil.
"Juna mau bareng?" tanya Bisma.
"boleh pak." balas Arjuna dan mereka bertiga berjalan beriringan menuju gedung sekolah.
"bapak rumahnya deketan ya?" tanya Arjuna menengok ke arah Darriel.
"iya... rumah kita gak terlalu jauh Jun." bukan Darriel yang menjawab tapi Bisma.
"perjalanan berapa jam pak? kan lumayan jauh ya." tanya Arjuna lagi, masih dengan pandangan menatap Darriel yang berjalan tepat di sampingnya.
"30 menitan lebih dikit kayaknya Jun." lagi-lagi Bisma yang menjawab pertanyaan Arjuna.
"berangkat jam____"
"weeeh.." ucap Pandu mengalungkan tangannya ke leher Arjuna membuat remaja tampan itu tak melanjutkan ucapannya.
"kita duluan ya pak..." lanjut Pandu berpamitan pada kedua guru magangnya dan mereka hanya mengangguk tersenyum.
Pandu mempercepat langkahnya masih dengan tangan yang melingkari leher Arjuna.
"apa sih lo." protes Arjuna melepas tangan Pandu saat jaraknya sudah lumayan jauh.
"apasih sewot amat." sahut Pandu santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYMMETRY [BELUM REVISI]
أدب الهواةSeorang K-popers dan seorang wibu di pertemukan semesta dalam wadah sempit dan terbiasa, begitu membuai dan terlena, hingga lupa itu semua hanya bersifat sementara, hingga wadah itu terberai tak bersisa. pertemuan yang tak terencana mencoba merajut...