Seorang pria tampan mengenakan kaos hitam polos body fit yang memamerkan otot kekarnya dan celana cargo khas tentara sedang bersedekap dada menyandarkan tubuhnya ke sisi mobil dengan tatapan tajam pada dua orang yang berjalan beriringan sembari mengobrol.
Cuaca terik seolah tak sebanding dengan suasana hatinya saat ini dan orang yang sedari tadi diamati menghentikan langkahnya sejenak lalu berjalan cepat menghampirinya.
"hai... kenapa tidak bilang jika pulang sekarang?" tanya Darriel menangkup pipi Arjuna dan lelaki tampan itu hanya diam, berdiri tegak membuka pintu untuk suami cantiknya. Darriel masuk dan menatap suaminya yang sedang berjalan memutari mobil dengan perasaan aneh.
"ada yang salah?" tanya Darriel namun Arjuna tetap diam dan mulai melajukan mobilnya.
"Jun?" panggil Darriel dan Arjuna masih diam fokus menyetir."sayang?" panggil Darriel setelah diam beberapa saat membuat Arjuna menepikan mobilnya dan tiba-tiba membungkuk memeluk pinggang Darriel menyembunyikan wajahnya di perut lelaki cantik tersebut.
"ada apa?" Arjuna tak menjawab."sayang.... ada apa?" ulang Darriel.
"Juna tidak suka." singkat Arjuna kembali duduk tegap dan Darriel kaget saat melihat airmata Arjuna menggenang.
"kenapa?" tanya Darriel bingung.
"siapa wanita tadi?"
"kenapa terlihat dekat sekali?"
"apa setiap hari dia sering mendekati kakak begitu?"
"apa tidak bisa memberi sedikit jarak?" Darriel menahan tawa mendengar rentetan pertanyaan Arjuna."aku serius, jangan tertawa." ucap Arjuna.
"dia bu Lova, guru seni di sekolah tempatku mengajar." jelas Darriel.
"bisa jaga jarak sedikit?" tanya Arjuna.
"kenapa?"
"aku cemburu." tegas Arjuna dan Darriel tak lagi bisa menahan tawa.
Arjuna yang merasa malu segera memalingkan muka, menyalakan mobilnya.
"awas saja kalau sampai rumah." ucap Arjuna membuat Darriel diam.
Arjuna kembali melajukan mobilnya ke rumah yang hampir 1 tahun dia tinggal untuk pendidikan kenaikan pangkat dan hari ini ia pulang untuk libur beberapa hari tanpa memberitahu Darriel.
~~~
Arjuna barusaja menghentikan mobilnya dan Darriel segera turun berjalan cepat masuk rumah membuat Arjuna segera mengejarnya untuk memberi hukuman karna menertawakannya tadi."mau kemana hei." ucap Arjuna mengunci pintu rumah lalu mengejar Darriel.
"ampun....." teriak Darriel berjalan menuju tangga.
"AAAKKKHH...." pekiknya saat Arjuna berhasil memeluk pinggangnya dari belakang.Arjuna membalikkan tubuh Darriel untuk menghadapnya dan mereka saling pandang. Ia tilik wajah cantik Darriel yang dirindukannya setiap saat, mengikis jarak dengan netra tajamnya yang terfokus pada bibir tebal Darriel dan tanpa sadar bibir keduanya bertemu.
Darriel memejam merasakan setiap cecapan lembut Arjuna yang membasahi bibirnya, ia kalungkan tangannya ke leher Arjuna dan lelaki tampan itu merengkuh erat pinggang Darriel.
Arjuna memiringkan kepala meraih tengkuk Darriel untuk memperdalam pagutannya, ia usap lembut punggung suami cantiknya memberi rasa hangat yang menggelitik hasrat.
Letnan muda itu sedikit merendahkan tubuh, menggendong Darriel ala koala tanpa melepas pagutannya lalu merebahkan Darriel diatas sofa panjang menindihnya ringan.
Tangan Arjuna menelusup masuk ke kemeja Darriel, mengusap perutnya sesekali memainkan jarinya di pusar Darriel membuat lelaki cantik itu menggeliat kegelian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYMMETRY [BELUM REVISI]
FanfictionSeorang K-popers dan seorang wibu di pertemukan semesta dalam wadah sempit dan terbiasa, begitu membuai dan terlena, hingga lupa itu semua hanya bersifat sementara, hingga wadah itu terberai tak bersisa. pertemuan yang tak terencana mencoba merajut...