Arjuna menghentikan mobilnya disebuah bandara bersama Darriel untuk menjemput orangtua dan adik-adik Darriel.
Pernikahan mereka kurang beberapa minggu lagi dan kedua belah pihak memutuskan untuk menyelenggarakannya di kota karna terbatasnya waktu Arjuna.
Sepasang kekasih itu berjalan memasuki bandara dan dari kejauhan Arjuna melihat bunda melambaikan tangan lalu ia menunjuk kearah calon mertuanya itu untuk memberitahu Darriel.
Darriel mengikuti arah tunjuk Arjuna dan dia segera berjalan cepat merentangkan tangan memeluk satu persatu anggota keluarganya.
"bunda sudah makan?" tanya Darriel melepas pelukannya.
"sudah." singkat bunda tersenyum.
"ayo pulang, biar mereka istirahat lebih dulu sebelum makan malam bersama." ajak Arjuna dan semuanya mengangguk.
Arjuna membantu Adimas membawa barang-barang mereka ke mobil dan segera menuju rumah om Darriel.
~~~
19.20Kedua keluarga sedang berkumpul disebuah restaurant yang telah di pesan Bumi sebelumnya dan mereka berbincang ringan sejak 10 menit yang lalu setelah menyelesaikan makan malam bersama untuk menjalin keakraban.
Nampak dua keluarga itu saling bertukar cerita tentang anaknya masing-masing dan hal itu mengundang gelak tawa mereka sedangkan yang menjadi bahan perbincangan hanya menunduk dan Arjuna terus mengusap lembut jemari tunangannya dibawah meja.
"diantara saudara yang lain, cuma iel yang paling unik."
"dia sering ngobrol dengan poster gambar cowok korea di kamarnya." adu bunda pada calon besannya dan semua tertawa."plastik?" bisik Arjuna.
Darriel menyenggol bahu Arjuna membuat lelaki tampan itu menahan tawa, masih menggenggam dan mengusap jemari tunangannya.
"kalau Juna lebih pendiam sih kak, cuma muram aja gak ada senyumnya."
"apalagi waktu Darriel menghilang, susah..... banget wajahnya." adu Mix dan suara tawa kembali terdengar termasuk tawa Darriel."huuusstt..." ucap Arjuna menggoyangkan tangan Darriel yang ia genggam.
"gak usah ketawa lo kak, gw pernah ngintip lo lagi nangis waktu bang Juna kerumah terus." ucap Dina dan Arjuna menutup mulutnya untuk menahan tawa.
Darriel mengeratkan genggaman Arjuna untuk membuatnya diam.
"mereka ini sama-sama suka, cuman rintangannya aja yang lumayan ya el..." goda Mix pada calon menantunya dan Darriel hanya tersenyum salah tingkah.
"jangan sungkan-sungkan sama daddy dan papa el... anggap aja kita seumuran." ucap Bumi dan Mix memukul bahu suaminya membuat semua orang tertawa.
Perbincangan antar dua keluarga itu terus berlanjut, semua orang terlihat nyaman dan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYMMETRY [BELUM REVISI]
FanfictionSeorang K-popers dan seorang wibu di pertemukan semesta dalam wadah sempit dan terbiasa, begitu membuai dan terlena, hingga lupa itu semua hanya bersifat sementara, hingga wadah itu terberai tak bersisa. pertemuan yang tak terencana mencoba merajut...