part 7

163 17 22
                                    

Flashback on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on..

"Ibu, ayah bangun lah, hikss"Tangis isak seorang putri tunggal dari kerajaan vampire di bagian selatan, menatap sedih ketika ayah dan ibu nya yaitu raja markus dan istrinya ratu venusila
Terkapar begitu saja ketika kerajaannya di bantai oleh salah satu musuh terbesar bagi bangsa vampire yaitu para kaum manusia pada kala itu di abad ke 10, kehidupan kerajaan selatan cukup terbilang negara yang makmur dan aman dari banyak nya musuh namun kini hancur lebur begitu saja oleh manusia.

Putri kecil itu bernama meisya, putri yang baru berusia 7th, masih sangat kecil untuknya menghadapi kenyataan yang tidak seharusnenimpa nya, sebelum terjadinya peperangan ini, raja markus pernah mengirimkan surat ke sahabatnya pada kerajaan windson yaitu raja dragon, jika berkenan suatu saat nanti mereka akan menikahkan putrinya dengan putra dari raja dragon agar persahabatan mereka menjadi kekal abadi. Kerajaan raja dragon pernah hampir jatuh ketangan musuhnya namun sejak raja markus dengan senang hati membantu nya, raja dragon sangat amat berhutang budi padanya. Ketika peperangan terjadi raja dragon tidak mengetahui hal itu, ia baru mengetahui itu dari merpati putih yang datang membawa surat kabar yang dikirimkan oleh panglima kerajaan selatan.
bahwa kerajaan selatan telah di serang, raja dragon tentunya sangat marah mendengar berita itu, ia mengerahkan semua pasukannya untuk datang menyelamatkan raja markus dan penduduknya. Namun penyesalan tiba di hati raja dragon ketika ia menyadari bahwa ia telah telat membantu, dragon melihat kekacauan di segala penjuru kerajaan hingga masuk kedalam dan mencari sahabatnya itu, betapa teriris hatinya ketika menemukan putri kecil dari raja markus yang terus menangis di samping jasad kedua orang tua nya,

Raja dragon mendekat, kearah meisya yang masih terbilang kecil dan memeluk anak itu sembari menangis ikut merasakan kesedihan yang di alami putri kecil itu.

"Dengan hormat, aku melepaskan kepergian mu sahabatku, aku berjanji akan melindungi putrimu dengan segenap jiwa dan darahku, dan menikahkan anak anak kita nanti setelah dewasa" Sumpah dragon sembari menggendong putri meisya, dan satu tangannya memegang satu pedang yang di jadikan sumpah untuknya.

Setelah kembali ke kerajaan, ratu chalista terlihat tergesa gesa menghampiri sang raja, "yang mulia, siapa yang kau bawa ini hhmm"

"Dia putri meisya, anak dari raja markus dan ratu venus, aku menemukannya di samping jasad markus yang meninggal karna di bantai oleh para kaum manuisa" Ujar dragon ketika bertemu dengan istrinya.

Ratu chalista terkejut mendengar jawaban raja, "astaga, malang sekali nasib putri cantik ini, kemari lah berikan padaku" Seketika meisya kecil sudah berpindah tangan opada ratu chalista

"Tenanglah sayang, kamu aman bersama kita"ucap chalista pada meisya kecil yang saat itu ia masih sangat lemas untuk berbicara.

The Dark Cloud [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang