part 45

89 8 7
                                    

⚠️annyeong guys, bagimana kabar kalian, semoga baik ya, oh ya sementara ini aku izin istirahat dulu ya untuk beberapa hari kedepan, karna masalah kesehatan, kalian semangat terus jaga kesehatannya⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️annyeong guys, bagimana kabar kalian, semoga baik ya, oh ya sementara ini aku izin istirahat dulu ya untuk beberapa hari kedepan, karna masalah kesehatan, kalian semangat terus jaga kesehatannya⚠️

-jangan lupa vote+komennya
see you next chpter guys tencuwwkiiss,💋-

********🍃*********

Kayrra terduduk lesu diatas meja meja yang tidak terpakai disana, mereka masih berada di atas rooftop.
setelah damian menjelaskan semuanya, kenapa rora menjadi seperti ini dan ia pun tak lupa untuk meminta maaf pada rora serta kayrra, dan ia juga berniat minta maaf pada rami selaku teman dekat dari rora. Kayrra sangat lemas, otaknya tidak dapat berpikir saat ini hatinya masih tidak terima dengan perubahan yang rora alami, kayrra menatap kearah damian dengan datar, ia bahkan belum membalas permintaan maaf nya damian, sungguh ia sangat kecewa pada damian saat ini, tanpa membalas maaf damian kayrra menarik lengan rora dan menjauhi damian, melihat pergerakan kayrra, damian menghadang jalannya kayrra

"Kay, tunggu maafin aku. Aku benar benar tidak sengaja" Ujar damian
"Maaf kay" Lanjut damian yang terlihat sendu

"Entah lah dam, aku masih belum bisa memaafkan mu, jadi tolong kasih aku waktu jika kau mau minta maaf, minta maaf lah pada rora-"

"Eum, aku udah maafin ko kay, kau jangan khawatir aku tidak apa-apa" Potong rora membalas ucapan kayrra

"Tidak rora, apa kau sanggup menjalani hidup seperti kami huh, oh tidak lebih tepatnya aku yang gak sanggup melihatmu seperti ini"

"Hey tapi jadi vampire tidak seburuk. Yang dibayangkan kay" Seru rora tersenyum lebar, tapi kayrra menatapnya dengan tatapan yang sedih, rora yang malang.

Bragg!!

Pintu rooftop di dobrak begitu saja, menampilkan meisya yang terkejut dan rami dengan raut wajah yamg sedikit merah karna menahan amarah dan air matanya.

"Ra-rami" kayrra mencoba menghampiri rami namun, rami menolak di dekati kayrra

"Stop disitu kay" rami menatap sendu rora dan perlahan mengarah kearahnya

"Rora, kau kemana saja hhmm"

"Rami"

"Kau tau ayah dan ibumu menangisi mu sepanjang hari, pulang yu ra" rora menggeleng membuat rami meneteskan air matanya

"Ini gak benar kan kay, rora masih manusia kan kay"

Kayrra yang berada dalam rangkulan meisya hanya bisa menatap rami dengan tatapan yang sendu, rami segera melirik kearah damian tatapannya sangat tajam, "ini kau kan, pasti kau yang telah mengubah rora hah, biadab kau dami"

"Maaf-" lirih damian sembari menunduk, "maafkan aku rami, ini sebuah kecelakaan, maafkan aku" lanjutnya

"Rami, sudah lah aku tidak apa-apa" sahut rora yang menenangkan rami

The Dark Cloud [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang