*******🍃*******
Semenjak kejadian dihari Felix tak sengaja melihat seseorang yang sangat mirip dengan ibunya, pikirannya sering terganggu. Meskipun ia tau jiwa ibunya berada di tubuh lisa tapi itu tidak membuat rasa rindu didalam hatinya mudah terobati.. Ia merindukan sosok raga dari ibunya tapi dirinya juga belum bisa memastikan apakah seseorang itu benar yang ia duga atau memang ia salah lihat karna terlalu rindu..
Tepat sore hari dimana kayrra dan meisya sedang berada di area ruang bioskop yang telah tersedia di mansionnya, mereka asik menoton, disisi lain Alvin yang berada di ruangan santai sedang membaca seperti biasanya. Namun berbeda dengan Felix ia berada di Rooftop menyendiri tanpa ingin di ganggu sejak kejadian di caffe tadi.
Selesai menonton Mei dan kay keluar lalu bergabung bersama Alvin yang sedang duduk disusul jihoon disana, iris meisya mengedarkan pandangannya, mencari seseorang tapi tidak ada diruangan itu.
"Alvin, jihoon apa kalian melihat Felix? Dimana dia"
Jihoon menggeleng cepat, "dia di atap Mei" Jawab Alvin tanpa melepaskan pandangannya pada buku
Meisya mengangguk kecil lalu segera melangkahkan kakinya berniat menyusul Felix, namun sebelum melangkah suara bariton dari Alvin memberhentikan langkahnya ia menoleh cepat kearahnya, "kenapa? Ada apa dengan Felix"
"Entah lah sejak kejadian di caffe tadi dia merasa sedang memikirkan sesuatu tapi saat ku tanya dia selalu saja mengalihkan pembicaraannya" Jelas alvin, membuat Mei merasa ada yang aneh
"Kalau begitu aku harus menyusulnya bukan, aku harus mengetahui apa yang telah terjadi dia butuh aku" Ujar Mei dan segera melesat secepat kilat membuat jihoon seketika terkejut saat ia sedang mengambil cemilan dan air minum
Wuusshh..
"Astaga, apa itu?" Jihoon menatap ke sekeliling lalu baru sadar jika meisya sudah tidak ada ditempat, "apakah yang tadi itu meisya" Imbuhnya
Kayrra pun mengangguk saat jihoon bertanya, "hhmm"
"Woahh, keren" Gumam jihoon lalu kembali duduk tak jauh dari Alvin dan kayrra.
Sesampainya di lantai atap, meisya langsung dapat menemukan Felix ia melihat punggung yang membelakangi nya, perlahan menghampiri nya dan ikut duduk tepat di bibir tepi atapnya.
"Hey, kau sedang apa disini hhmm"
"Melihat senja" Jawab Felix yang singkat bagi meisya, ia pun memeluk kakinya, menaruh kepalanya di atas lututnya seraya memandang Felix dari arah samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Cloud [ END ]
Fantasy[ jangan lupa follow dulu ya sebelum baca cmiiww hehe💋 ] bagaimana jika vampire dan manusia hidup berdampingan?? mampu kah mereka para vampire menahan hasrat nya untuk tidak membunuh manusia !!!!!! ‼️ don't plagiat 🙏 ‼️