Flashback on
Sebelumnya ketika jam sudah menunjukan waktu jam 10 malam, Rora meminta izin pada ibunya untuk keluar sebentar untuk membeli ramen dan cemilan, karna dirumah nya sudah kehabisan bahan cemilan, Rora sendirian berjalan di lorong yang sepi, akhirnya ia telah sampai pada toko mart ia segera mencari bahan makanannya, jarak dari rumah ke toko mart itu tidak terlalu jauh dan tidak juga dekat bisa dihitung 15 menit saja dalam jalan kaki.
Setelah selesai berbelanja Rora pun keluar dan segera kembali pulang, dalam perjalanan Rora asik memainkan ponselnya, hingga suatu ketika lampu jalan tiba tiba saja mati, membuat Rora terdiam dan mengamati sekitarnya, tak mau berlama lama Rora pun cepat melangkahkan kakinya kembali dan menggenggam sebuah kantong plastik belanjaan didadanya melebarkan langkah nya diikuti rasa hawa takut yang menyelimuti disekitarnya padahal hari hari biasa ia tidak merasa takut berlebihan seperti ini.
Setelah berjalan beberapa menit akhirnya diujung jalan sudah terlihat gerbang rumah Rora, namun semakin kakinya melangkah ia semakin merasakan sedang di ikuti.
"Sedikit lagi ra, sedikit lagi sampai rum-"
"Heeuupppp hhppp" Seseorang membekap Rora dan membawanya pergi, meninggalkan sekantung plastik yang terjatuh dan berserakan di depan rumahnya sendiri
Brugg
Rora di jatuhkan di sebuah gudang kosong dan tak berpenghuni, Rora sangat takut bahkan air matanya sudah lolos dari pipinya, ia menatap seseorang yang telah menculiknya dengan rasa takut
"Auucchh sakit, ka-kau ini siapa sih" Ujar rora dengan nada bergetar karna takut."Ssshhh, ha-hauss"lirih seseorang itu, sembari menekan dadanya yang terasa panas berjalan pelan kearah rora
"Ada apa, kau bicara apa aku tidak mendengarmu" Ujarnya gugup, berjalan mundur dengan rasa waspada
"Ha-hauss, aku ingin da-darah"
Rora ketika menajamkan pendengarannya, ia sangat terkejut dengan apa yang ia dengar, orang itu ingin darah? Apa maksud nya itu.
Grepp
"Aaakkk- lepasin aku"
"Aaakkkhh tolonggg"
Jlebbh
"Aaaakkhhh, eu sa-sakit ini sakit banget"lirih rora
"Aawwmm"
Ternyata dugaan Rora salah, dia bukanlah manusia biasa, ia adalah seorang vampire, dan vampire itu pergerakannya terlalu cepat untuk Rora hindari hingga akhirnya ia berhasil menancapkan gigi taringnya dan menenggak habis darah rora
Glek
Glek
Tanpa ia sadari satu, dua kali tegukan menghisap darah korbannya sampai ia merasa puas. Menyebabkan mata rota menjadi kabur dan kakinya melemah ia luruh jatuh begitu saja tak kuat menompang tubuhnya sendiri, wajah Rora berubah pucat pasi, hingga perlahan memejamkan kedua matanya dan hilang kesadaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Cloud [ END ]
Fantasy[ jangan lupa follow dulu ya sebelum baca cmiiww hehe💋 ] bagaimana jika vampire dan manusia hidup berdampingan?? mampu kah mereka para vampire menahan hasrat nya untuk tidak membunuh manusia !!!!!! ‼️ don't plagiat 🙏 ‼️