part 55

58 4 6
                                    

Di sisi lain terlihat rami dan kakanya berada di sebuah kedai, mereka sengaja menikmati hari liburnya disana, ada juga juna dan doyoung yang ikut bersama mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain terlihat rami dan kakanya berada di sebuah kedai, mereka sengaja menikmati hari liburnya disana, ada juga juna dan doyoung yang ikut bersama mereka. Rami yang tengah fokus memainkan ponselnya, juna dan doyoung asik bermain game online dan junghwan yang menatap ke arah jalan, lalu pandangan junghwan beralih pada adiknya.

"Rami ku peringatkan sekali lagi, jaga jarak sama kedua teman mu itu" ujar junghwan

Rami mendelik kearahnya,"kau ini bicara apa sih? Dari kemarin kau selalu berkata seperti itu"

"Kau tidak lihat kah kemarin kau hampir mati, jika bukan aku yang menolongmu huh"

Rami pun memutar matanya jengah, "yang penting kan ada kau kak"

"Lagi pula mereka berdua baik, hwan apa lagi yang kau risaukan" sahut doyoung

Junghwan berdecak sebal, tidak ada yang mendengarkan dirinya, batinnya.

"Aku masih tetap tidak percaya pada mereka, wajar dong kalo aku berjaga-jaga, apalagi rora juga sudah menjadi vampire sama seperti mereka" cibir junghwan

"Bener sih tapi jangan terlalu memikirkan itu hwan, kita kan melihat dari gerak geriknya kalo mereka vampire jahat yang membahayakan ya kita bunuh tapi kalo enggak, yaudah biarin aja, liat aja rora kemarin kan mana ada vampire selucu dia" kali ini juna ikut bersuara

Doyoung yang tadi menatap kearah ponselnya kini beralih menatap juna,"lucu? Kau menyukainya" tanya doyoung to the point

Juna terkesiap ketika doyoung menatap nya,"eh- doy maksudku sebagai manusia yang telah berubah pertama kali jadi vampire dia ya lucu aja gitu, bukan berarti aku menyukainya. Aku sudah punya laura" elak juna seraya menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, doyoung pun terkekeh mengangguk,"oohh"

"Loh. Kenapa kalian jadi ribut si ah" jedanya lalu rami kembali menatap kakanya,"Tuh kak dengerin apa kata temen kamu, lagi pula coba lihat jihoon apakah selama ini dia tinggal di mansion mereka, jihoon terluka? Enggak kan" jawabnya

"Iya bener, dan lebih baik kita fokus saja sama vampire yang benar-benar mengancam bagi manusia, agar tidak memakan korban" usul doyoung, membuat juna mangut-mangut

"Terserah deh" balas junghwan ketus, lalu ia memutuskan perbedebatan itu.

*******🍃*******

Malam sudah menunjukan jam 9 malam, felix dan alvin berkumpul di brangkas es yang mereka gunakan untuk menampung darah mengambil satu-dua toples lalu membawanya keluar sebagai campuran yang akan mereka makan.

"Sayang aku sepertinya ingin sekali berburu" meisya melirik kearah kayrra

"Kau diam saja dirumah biar aku dan felix yang akan berburu" sahur alvin seraya menyodorkan satu gelas yang berisikan darah untuk diminum

The Dark Cloud [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang