part 30

111 8 3
                                    

Brukk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brukk

Rora kelelahan dan merebahkan tubuhnya dilantai begitu juga rami dan yang lainnya.

"Hah, capek guys" Dada Rora naik turun karna latihan sebelum tampil itu sangat melelahkan

"Wuuu, seru seru hahaa" Teriak meisya, karna sibuk bersekolah ia sedikit melupakan masalahnya dengan Felix

"Haaaa, semoga kali ini kita menang haha" Ujar kayrra

"Eumm kita harus menang!" Balas Rora tersenyum
"Pasti menang"sahut rami pelan.

Disisi lain damian dan marcell sedang duduk di rooftof melihat para murid lalu lalang dibawah sana.

"Apakah tidak apa, jika kita tidak mengikuti acara sekolahan ini" Tanya damian pada marcell

Yang ditanya pun menggelengkan kepalanya lalu kembali meminum sekantung darah yang ia bawa diluar tampilannya seperti kotak susu rasa strawberry tapi nyatanya itu adalah darah.

"Dam, ku dengar kayrra itu mengikuti lomba dance bersama temannya, apa kau ingin melihat pentas nya"

"Boleh, aku sudah berniat untuk datang untuk melihatnya" Senyum damian nampak senang, marcel pun mengangguk

Disisi lain ke empat gadis itu telah siap berganti pakaiannya dan menunggu gilirannya untuk tampil.

"Sebentar ya, aku ke toilet dulu guys" Ujar rami pamit sebentar

Rami melangkah menuju toilet namun di persimpangan jalannya ia mendengar suara yang sangat ia kenali, itu suara jihoon dan juna beserta teman teman lainnya selain teman sesama basket jihoon juga mempunyai teman sesama band nya, juna tentu saja ikut andil di dalam band tersebut, rami sepertinya serius menguping pembicaraan yang ada disana.

"Kau serius ji, mau menembak meisya?" Tanya satu teman band nya

"Mmmm, serius gak ya"Jihoon nampak menimang

"Ah jangan gila kau ji, kau kan tidak terlalu dekat dengannya nanti ditolak, kita juga malu" Sahut juna sinis

"Setauku jihoon tidak pernah ditolak deh sama cewe" Sarkas teman lainnya

"Nah kan, siapa juga yang mau nolak cinta dari seorang jihoon ini hhmmm" Ujar jihoon

"Kau liat nanti dia pasti bakal terkesima sama penampilanku diatas panggung"sambung jihoon berbangga diri

"Aiiggoo sombong sekali anak ini" Sindir juna

Rami mendengar semua pembicaraan itu, dan berdecak.

"Cih, kau dari dulu tidak pernah berubah ya ji"

Rami dengan jihoon dan juna memang sudah mengenal lama satu sama lain termasuk Rora juga.

The Dark Cloud [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang