part 18

152 10 9
                                    

Ke esokan pagi nya, di hari yang begitu cerah, kedua gadis vampire itu bangun dengan rasa lelah yang begitu hebat, setelah di rasa sepenuhnya sadar mereka segera membersihkan diri dan ikut menyusul kedua pria nya dilantai dasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ke esokan pagi nya, di hari yang begitu cerah, kedua gadis vampire itu bangun dengan rasa lelah yang begitu hebat, setelah di rasa sepenuhnya sadar mereka segera membersihkan diri dan ikut menyusul kedua pria nya dilantai dasar.

"Kau sudah bangun babe?"tanya felix yang tengah duduk bersantai

"Hhmm"sahut meisya tersenyum tipis lalu duduk disamping nya

"Kau rapih sekali kay?" tanya meisya ketika melihat kayrra yang baru turun dengan seragam nya dan bergabung dengan mereka

Kayrra mengernyitkan dahi nya, "lah, untuk apa kau menanyakan itu, aku akan pergi sekolah lah"

Meisya menghembuskan nafasnya dalam,"oh ayolaaahh harus banget sekolah, aku bosan ingin tidur saja dan bersantai dirumah"

"Aku tidak ingin pergi"eluh meisya

"Tujuan kita belum tercapai mei, aku juga ingin segera mengakhiri ini semua, belum lagi kalo harus menghadapi keluarga bryan aaiisshh" sedangkan alvin dan felix hanya saling melirik dan menyeringai dalam diam nya.

"Kenapa kalian tersenyum, ada yang lucu?"ucap mei dengan datar melihat kedua pria itu

"Ck, sudah lah sayang kau pergi saja sekolah, temani kayrra, hhmmm"balas felix, yang hanya dibales oleh mei dengan lirikan

"Tujuan kita kan tua bangka itu,, jadi menurut ku kita tidak perlu sibuk mengurusi anaknya, jadi kita tidak perlu susah susah untuk menyamar dan pergi bersekolah"jelas meisya, alvin menatap mei dengan tatapan heran

"Ucapan mu benar mei, tapi ada kalanya kita sedikit bermain dengannya, sebelum akhirnya aku akan menghabisi nyawanya"sahut alvin dingin.

Sebenarnya dalam hati meisya tidak tega untuk mengikut sertakan anaknya jika tujuan mereka hanya fokus pada tua bangka itu, apalagi kalo bukan urusan balas budi ke jihoon sewaktu datang menyelamatkannya lepas dari jaden, tapi itu semua hanya ada dalam pikiran meisya.

"Kau kenapa melamun babe? Segera lah ganti baju mu dan sekolah bersama kayrra, atau ingin aku saja yang menggantikan bajumu"ujar felix dengan senyuman menggoda

"Nope, aku bisa sendiri"akhirnya meisya beranjak pergi ke kamarnya dan bersiap-siap

"Cepatlah mei, jangan lama"teriak kayrra setelah itu terkekeh kecil

"Berisik, aku tidak akan selama kau yaa!!"balas teriak mei.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Dark Cloud [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang