Ketika berjalan menuju parkiran, jihoon dan juna melihat kedua gadis itu berdiri didekat gerbang sekolah,
"Kau tunggu disini ya jun, aku kesana dulu" Jihoon cepat berlari menuju kearah mereka
"Hhhmm jangan lama"teriak juna"Hy, kalian berdua sedang menunggu siapa?"
Atensi kedua gadis itu beralih pada sosok laki laki yang datang dan berdiri di samping mereka
"Aaaa iya kami sedang menunggu,-" Kayrra menyikut meisya
"Kami menunggu jemputan ko hehe"potong meisya.
"Kebetulan aku bawa mobil, kalian tidak ingin ikut main denganku dan juna" Sahut jihoon
"Eumm, aduh bagaimana ya.. Hehe kita ada tugas nih jadi tidak langsung pulang melainkan mau ke grand media dulu" Balas kayrra cepat
"Aaahh, yaudah tidak apa-apa biar aku anter"
"Damn!! Susah banget nolak ni orang, aiisshhh aku ingin pulang" Eluh meisya dalam hati
"Aaahh, -tidak perlu jihoon-ssi hahaa kami eum kami agak lama juga harus berbelanja dan mengunjungi rumah saudara kami karna kami sedang berduka" Ujar kayrra yang terus mencari alasan untuk bisa lepas dari jihoon karna belum waktunya untuk mereka untuk melancarkan aksinya sebab, baru saja mendapatkan info bahwa ayahnya sedang tidak ada dirumah maka dari itu mereka harus sedikit mengulur waktu untuk itu..
"Aaahh begitu, aku turut berduka cita ya kalau gitu, yaudah aku duluan yaaa mei-kay" Sahut jihoon setelah itu ia pergi dari hadapan kedua gadis itu.
Meisya akhirnya bisa bernafas lega lalu dengan cepat menarik lengan kayrra untuk menyebrang, "cepat pulang, aku tidak ingin ada gangguan lagi selain jihoon eughhh"
Sambil berlarian kecil mereka berdua kini telah sampai dihadapan para pria itu yang sedang menatap ke arah mereka dengan tatapan datar.
"Apa lagi? Kita gada salah ya, manusia itu duluan yang mulai mendekati kita" Ucap kayrra lebih dulu untuk membela diri
Meisya masuk kedalam mobil sambil menarik kerah felix, "buruan masuk, aku ingin cepat pulang"
"Kau nampaknya bersemangat sekali untuk ber akhir pekan mei"
"Yaaaa, karna aku ingin beristirahat dan kau jangan coba coba untuk menggangguku"
"Baik lah baik"felix menghela nafasnya
"Berisik kalian, diam lah aku tidak fokus menyetir ini" Sahut Alvin
"Dih" Cibir felix melirik sinis Alvin.
*****🍃*****
Sebelum nya itu dikerajan windson, dragon sedang mengurusi permaisuri nya yang sedang terbaring sakit, tiba tiba terdengar suara yang membuat kehebohan di depan istana nya dialah bryan dan kedua anaknya, james dan evelyn
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Cloud [ END ]
Fantasy[ jangan lupa follow dulu ya sebelum baca cmiiww hehe💋 ] bagaimana jika vampire dan manusia hidup berdampingan?? mampu kah mereka para vampire menahan hasrat nya untuk tidak membunuh manusia !!!!!! ‼️ don't plagiat 🙏 ‼️