The Dark Cloud [ END ]

part 37

*******🍃*******

"Bagaimana? Apakah sudah mati, manusia keparat itu"

"Sudah yang mulia, tapi maaf anak lelakinya yang pertama masih hidup, karna kami tidak menemukan dia didalam rumah itu"

Raja bryan berdecih lalu menyunggingkan senyumannya, "hhmm biarkan saja, dia tinggal sendirian sekarang, tapi jika bertemu dengannya langsung bunuh saja"

Kepala prajurit itu pun mengangguk paham dan memberi hormat lalu pergi dari hadapannya.

"Sebentar lagi akan datang bulan purnama, aku harus segera membangunkan jiwa kegelapan itu"

"Haha, sebentar lagi aku akan melihat seluruh kerajaanmu dan kehancuranmu, dragon" ucap bryan dalam hati.

*******🍃*******

Di kerajaan windson, raja dragon terlihat sangat murung karna sampai sekarang masih belum bisa menemukan jasad ratu calista bahkan raja bryan dan seluruh pasukannya seakan menghilang bak di telan bumi, padahal dragon beberapa hari ini sudah bersusah payah mencari keberadaan mereka dibantu oleh kaum serigala, untuk mengendus bau dari kerajaan versailles, namun hasilnya tetap sama, mereka kehilangan jejak.

Raut wajah dragon terlihat sangat cemas, hatinya gundah rasanya seperti di selimuti ketakutan sama seperti pada saat ratu calista dinyatakan meninggal tepat didepan matanya.

Disaat dilanda kecemasan, ratu lisa pun masuk keruang kerja raja, di ikuti para maid di belakang nya.

"Yang mulia, sudahlah jangan terlalu mencemaskan hal itu, aku masih disini bersamamu"

"Bukan cuma itu yang aku cemaskan ratuku, aku mengkhawatirkan tubuhmu, jika suatu saat nanti terjadi hal yang tidak ku inginkan, bagaimana?" Dragon yang tidak memiliki kelemahan akhirnya, kini ia menampakan satu titik kelemahannya.

Ratu lisa menangkup wajahnya, mereka bersitatap lalu ia mencium kening sang raja dengan lembut, "aku tau sayang, ini memang sulit bagi kita, tapi kau tidak usah khawatir, jiwa lisa kan sudah lama mati. Dan tidak akan bisa bangkit lagi, aku percaya itu-, kau juga pasti percaya kan raja ku" Dragon pun tersenyum simpul, menatap ratunya, setelah itu mereka saling menautkan bibirnya saling menyalurkan segala rasa kecemasan dan sekaligus semangat untuk menghadapi hari esok yang akan terjadi..