Bad Dream

8.9K 426 6
                                        


Gubrak ! Aku terjatuh dari tempat tidurku yang lumayan tinggi , yaa kira kira semenara eifel lah .
Uhh , punggungku sakit . Padahal tadi lagi seru serunya nonton Naruto . Di dalam mimpi sih .
"Ais , ayok berangkat "

Mama berteriak dari lantai bawah .
Ha ? Berangkat kemana ! Oh iya , astaga ! Hari ini kan mau holiday in the world of playstation .

Aku segera mengambil handuk dan pakaian favoritku . Celana jeans dan baju hitam panjang bergambar tengkorak kucing . Aneh memang , bahkan tengkorak kucing itu pun ku desain sendiri lalu ku sablonkan . Untung nya mama nggak marah , malahan gelas kaca mamah pengen di gambarin juga .

Sret sret byur . Mandi bebek  . Hanya butuh 5 menit dan taaraaa !! The king of playstation sudah siap bertempur .

Mobil kami pun meluncur dengan kecepatan tinggi . Sudah menjadi kebiasaan buat bapak nyetir ugal ugalan . Bahkan aku menikmatinya . Jalanan dan pohon-pohon yang berlalu dengan cepat seolah olah adalah permainan yangseru . Dan mobil yang aku tumpangi adalah mobil pertama yang tak akan terkalahkan !

5 jam berlalu . Kini jalanan amat curam dan berkelok kelok . Ku lihat kelebatan gapura " selamat datang di jawa timur" berlalu amat cepat .
"Ma , sudah mau sampai ya ? "
Mama hanya mengangguk tersenyum .

Mataku jadi terjaga mengawasi kalau kalau ada gedung besar atau kalau tidak villa atau semacam karaoke family .
Setelah melewati beribu sawah dan ladang , yang .. yaa lumayan indah lah . Kan jarang di semarang hal kayak gitu . Papa membelokan mobil ke sebuah bangunan tinggi dan besar ber cat putih hijau. Kok kayak rumah susun ya ? AKu bertanya dalam hati .

"Ais sekarang tutup matamu ya , biar surprise "
Aku mengangguk .

Mama menutup mataku . Tapi tiba tiba aku merasakan kain membelit kepalaku . Waduh , jangan jangan mama mau membuangku . Fikiranku mulai tidak tidak .

Aku dituntun turun dari mobil . Tangan ku digandeng mama . Di kanan kiri dan seluruh penjuru bangunan ini , ku dengar suara seperti tawon . Bising sekali . Oh mungkin itu mereka yang juga holiday disini . Bisikku menenangkan hati ku sendiri .
"Ais , sekarang buka matamu ya " mama membuka kain penutup mataku .

Keringat sebesar jagung mentes satu satu di dahiku . Kain apa sih yang di pakein mama ke kepalaku .
Dan mataku masih asing dengan cahaya . Kukerjapkan satu kedip dua kedip dan .. banyak sosok berjilbab putih di sekelilingku .

Haaa , jangan jangan aku udah mati ! Dan inii  , kok putih putih semua sih .
Mama mana ? Bapak mana ?
"Happy birthday ais , happy birthday ais " tiba tiba kerumunan orang orang menyikir dan ku lihat mama papa juga mengenakan pakaian yang sama , seperti orang mau naik haji .
Aku bingung .
Apa iya aku ulang tahun . Emang ini tanggal berapa ? Terus ngapain juga mama buat kejutan sama orang berjubah putih putih ini . Gak kerenan dikit apa . Kejutan di taman safari kek , di ancol kek , transtudio kek ! Ini , tempat apaan coba .

"Ais .. selamat ulang tahun ya ," mama dan bapak bergantian menciumku .
"Ma , ini apaan sih ?"
Mama mengambil kaca dan menyuruhku mengaca .
"Ais cantik ya ?" Baru kali ini kudengar mama bicara bukan seperti penyiar radio . Benar benar ke ibuan !
AKu terlolong lolong melihatku yang sudah mengenakan jilbab dan baju kurung . Oh ini toh yang ku kira karung goni tadi .
Ku perhatikan diriku di kaca . Cantik , kelihatan anggun . TApi gak modis ah !
"Ngapa.."
"Ais .. sekarang ulangtahunmu yang ke 15 . Kamu udah bertambah dewasa , sudah menjadi kewajibanmu mengenakan hijab dan mama menghadiahkan ini kepadamu " ucap mama belebihan .
AKu merinding sendiri mendengarnya . Jangan jangan ini adalah pelatihan teroris.
"Mana dunia ps nya ? MAma bohong ya ? " tanyaku kebingungan .
"Ini lah dunia ps . Pondok salafi . "
Whaaaat ? Pondok?
Duh gustiiii ... cabut nyawaku sekarang . Eh nggak boleh berdoa yang jelek jelek ding . Maapin ais ya Alloh .
Tapi tunggu tunggu tunggu ! Kenapa jadinya begini ??????
"Bapak pengen kamu belajar di sini . Ini sebagai tanda sayang kami . Mulai sekarang , ais harus belajar mengenakan hijab dan mengaji . Mama dan bapak sudah begitu khawatir dengan pergaulanmu yang mulai sembarangan " bapak berucap layaknya seorang ustadz.
Duh , mampus !
"Enggak ! Mama dan bapak bohong ! AIs nggak mau sekolah disini !!!" Aku berlari dari kerumunan orang orang yang menatapku heran .
Tapi bapak dan mama tidak mengejarku .
Aku berhenti di sebuah taman . Ada kursi putih disitu . AKu menangis sejadi jadinya sampai kucing hitamlegam bermata hijau yang sedang nggondol bakwan lari terbirit birit .
Aku merasa kan dunia menyempit dan aku sedang terhimpit .
Tiada ruang untuk bernafas lega .
Mamaaaaaa bapak ini nggak adiiill! Teriakku berulang ulang sampai suaraku hilang .

LASKAR JM fi Ma'hadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang