SADNESS WILL BE PAST

5K 305 3
                                    

Tim jurnalistik mulai kacau . Program kerja majalah dakwah Al Quds yang ditargetkan selesai bulan ini macet total . Semua menyalahkanku . Ya , gara-gara masalah Gus Adnan hidupku kacau . Hafalan ku macet dan saat di muroja'ah banyak yang kabur sendiri-sendiri . Huft , pemimpin macam apa aku ini ? di beri amanah sebagai kepala redaksi disia-siakan begitu saja . Padahal ini kesempatan besar buatku .Kapan lagi aku bangkit dan menyelesaikan semua mimpiku dan __ mimipi atau tepatnya amanah abi , yaitu menghafal al qur'an ?

Oke . Aisyah , namamu itu seperti nama istri Nabi Muhammad SAW . Kau harus bisa meneladaninya . Kau seharusnya lelah melakukan hal yang sama sekali tidak berfaedah ini . Kau bilang jatuh cinta itu indah , tapi kenyataannya kamu malah terjatuh , kehilangan sahabat , juga mimpimu kocar-kacir ! wes lah ! buang itu semua , inget kata umi , jodoh uwis ono sing ngatur . Kenapa kamu nggak bangkit dan mempersiapkan masa depanmu ? kau bisa ais ! Lakukan apa yang harus kamu lakukan , jika memang kamu harus menanti , menantilah dlam keta'atan , InsyaAllah jika yang kau nanti tak kunjung datang dan malah berbelok ke haluan yang lain , kau tidak akan kecewa . Karna kamu melakukannya hanya karena Allah . Kuat ! Ais adalah si pejuang yang tak kenal kesedihan , apa itu air mata ? nggak penting !

Aku berusaha menyemangati diriku sendiri . Biarlah gus Adnan pergi menjemput mimpinya , biar aku disini juga menjemput mimpiku . Jika berjodoh , aku yakin suatu saat akan dipertemukan .Sekarang waktu untuk membenahi semua , minta maaf pada Neng Alfi dan Marwa . Dan , cukup mencueki Vani yang kepo bertanya terus-menerus kenapa Ais nggak lagi ketawa tiap liat cermin . Jujur , aku rindu dengan JM . Biasanya kami memang berdiri menghadap cermin hitam depan gedung muhadharah, Melepas jilbab _hehe yang ini karena jemuran sepi ! yakin cuma kita bertiga !_ dan kami langsung ngakak bareng liat kepala kami yang kini mulai tumbuh rambut . Kemudian kalau sudah begitu , pasti Marwa bilang "Botak-botak gini gue ganteng , cocok kaliya sama Vani" Lalu kami tertawa lepas dan duduk di pinggiran atap pondok . Menatap senja , dan saling bercerita tentang mimpi kita . Ah ... Iya . Aku menyiakan semua kebahagiaan yang aku miliki ! 


Cukup seminggu saja aku diam dan terpuruk . Gus Adnan sudah pergi . Biar dia pergi . Takdir Allah yang terbaik .


Seharusnya hari ini aku ikut Mbak Aini ngisi keputrian di dusun . Tapi nggak jadi . Gara-gara aku belum menyiapkan materi sama sekali . Sepertinya sih , Mbak Aini ngajak neng alfi . Ah , apa Neng Alfi masih malas ngomong sama aku ?


Kliyuuut . Pintu kamar terbuka pelan . 

"Syah , Aku punya kabar bagus . Sebulan lagi Madrasah ngadain event nulis . Temanya tentang .... Jihad kalau nggak salah . Ikut ya is ! mewakili kelas kita , oke ? pliese... " Vani bergelayut manja dan menowel daguku . Dasar genit !

"syah jangan diemin aku terus . Capek tau dicuekin mulu . " Vani berbalik dan berjalan ke ranjangnya . "Hhhh ... Aku rapopo . Ana la madza-madza" ku dengar ia menggersah pelan . Aku sebenarnya pingin tertawa ngedenger translete jawa "aku rapopo" menjadi "la madza madza" . Haha sumpah itu lucu ! apalagi nada bicaranya super duper melas .

"Dasar cewek pengobsesi batu akik ! gue doain semoga lu nggak jadi kayak kecubung lah ! indah tapi keras ! lha wong namanya saja batu . "Vani ngedumel lagi . Kali ini aku benar benar nggak bisa nahan tawa . 


"Haha ! aku nggak pengobsesi batu akik kali" tawaku memecah kesunyian kamar . Semua penghuni kamar ini sedang nglayap sendiri-sendiri .

Vani terperanjat . "Alhamdulillah , akhirnya kecubung jadi jelly !" Huh , jangan panggil aku kecubung van ! itu jelek banget .

"Abis lu kalo marah minta dibikinin kolak batu akik mulu ! ya gue bilang lu pengobsesi batu akik donk , hihi ." 

"Hahaha .. Abisnya batu akik itu kayak kolang-kaling sih . Bayangin aja kalau dia kenyel-kenyel gitu" Vani menghampiriku .

"Ikut ya say?" Rayunya lagi .

"Duh aku lagi buntu . Proker jurnalistik lagi macet total . Tim pada nggak kompak ! lagi nggak ada inspirasi "

"Halaah .. kan masih sebulan lagi"

Aku menghembuskan nafas berat . Berarti proker jurnalistik harus selesai minggu ini . Nggak peduli isinya yang masih belum perfect , karena kali ini memang kami mengangkat tema langka "Dakwah For Muslimah" . Yah , seharusnya kalau ini behasil nama ku akan menjadi yang teratas setelah pembina . Tapi ngadat  gara-gara cintrong . Hueks .

"Van gue punya ide buat lu bisa cepet nyelesein proker Al Quds . Lu wawancarain aja Mbak Luna . Atau mbak sarah . Inget mereka berdua kan nyawanya pondok . Mbak Luna yang super duper cerewet dan Mbak Sarah yang horor kamu ajuin pertanyaan yang sekiranya mereka bisa adu argumen . Mereka kan aktif dikeputrian , Pastinya ngeti soal wanita dan hubungannya sama dakwah . Gue yakin bakalan seru , Nah nanti untuk pelengkapnya , anti minta nih ke asatidz atau minta pendapat si ... ganteng gus adnan , hehe ." Ide Vani lumayan uga ! tapi yang terakhir - No Way ! Adnan udah mati !

"Kalau butuh puisi , Marwa noh jagonya . Lu tutup aja semuanya dengan kata kata motivasi dan puisi Marwa ." Marwa ? ya ! ini kesempatan untuk baikan dan minta maaf sama dia .

"Tumben kamu pinter" aku menggumam 

"iya donk . Vani gituh .. Udah yok ke Jemuran , nanti gue ajak neng alfi juga biar bisa ngasih ide tambahan "

Aku mengangguk . "Siip dah" . Senyum tipis mengembang dibibirku . Ah ya Allah , sudah berapa lama aku tak melihat senyum itu?

***

"Selesai ! " Aku megusap kertas berisi semua hal yang diperlukan buat percetakan dan desain . Berkat ide vani dan marwa! Neng Alfi? dia masih saja menghindariku .

Aku optimis ini akan jadi proker yang hebat dan nggak abal-abal ! Sekarang tinggal mengejar hafalan ku dan memperbaikinya . Sibuk itu , menyenangkan !

"cie udah kelar . Sekarang kamu siapin yang buat event nulis . Dua minggu lagi loh !" Vani masuk perpustakaan dan dibelakangnya ada marwa . Huft , Marwa emang tekun . Sekarang kemana-mana dia bawa tafsir . Gimana aku ngejar hafalan dia ?

"Hmm... Becaus you"Aku menatap kedua sahabatku dan tersenyum "Gue berharap dua taun lagi kita lulus bareng , dan satu tahun berikutnya kita khataman bil ghoib bareng " Aku meniru gaya bicara vani yang lo-gue an

"Aamiin , Tapi aku khataman bil ghoibnya bareng lulus aliyah aja ! aku udah dijodohin sama mama papahku sama anak temannya dari pondok modern di solo. "Marwa berkata santai dan pipinya memerah .

"HAH ? DIJODOHIN????" Aku dan Vani berkata bersamaan .

"Yaa itu kan masih nanti sekarang fokus hafalan okey ? " Marwa melanjutkan hafalan jus ke 9 nya . Super sekali temanku ini!

"Yaudah , bener fokus hafalan ! aku menyahut mushaf disebelahku dan murojaah juz 5 ku . Terlambat dari Vani ! Dia bahkan sudah mulai menghafal juz 7.Tapi tak apa ! Aisyah pasti bisa !

Wake up and believe , Sadness will be past !

LASKAR JM fi Ma'hadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang