Merapuh

5K 362 12
                                    

"Uhibbuki kadzalik"
"Uhibbuki Kadzalik .. Uhibbuki , Uhibbuki mitslama anti ..
Ana uhibbuki ukhti , "

"Gus !! Jangan pergi !!"

"Aku harus pergi ais , kuat ya sayang .."

"Gus ! Jangan .. "

"Afwan ais .."

"Jangan bicara soal bakwan , ! Kau akan meninggalkanku , kau .. "

"Afwan itu Maaf sayang , bukan bakwan .. Kamu masih seperti dulu .Lucu , Polos , dan berani . "

"Oh itu , Gus jangan pergi ku mohon , Aku .. aku tidak ingin melihat Neng Alfi meredupkan bahagia yang terpancar di matanya !"

"Alfiana gadis yang kuat .. Dia kuat "

"Aku .. aku yang tidak sanggup gus ! aku akan merindukan tatapan teduhmu"

"Tatapan mataku belum halal untukmu is , Itulah mengapa aku tak ingin dan selalu berpaling dari matamu . Mata sipitmu lucu is , aku juga akan merindukannya "

"Apa gus? Merindukannya ?"

"Ya merindukannya . Akan selalu"

"Gus aku mencintaimu "

"Aku jauh lebih mencintaimu"

"Khitbah aku gus ! aku tidak kuat menahan nyerinya rasa seperti ini !"

"Akan ada saatnya ..
Akan ada saatnya ... Akan ada saatnya ..."

"Gus ...."

Astagfirullah ! Mimpi apa aku barusan ? Ini hal yang gila !
ku tengok jam dinding , hah ? pukul 3? Aku ketiduran dirumah umi ! tapi tunggu , aku tidak asing dengan kamar ini . Ya , kamar milik .. Gus Adnan ??

"Sholatullah .. Salamullah ala thoha rosulillah .. sholatullah salamullah ala yasin habibillah " Samar-samar kudengar suara lembut nan menenangkan itu , suara seseorang yang tidak seharusnya ku cintai , karna Alfiana sahabatku .. kebahagiaannya adalah segalanya untukku . Biar ku pendam saja rasa ini , aku akan menunggu mu gus .. Kan ku tunggu kau mengkhitbahku , atau mengkhitbah gadis lain . Yang jelas aku ingin menantimu dalam keta'tan .

"Gus adnan , Umi sama Abah?"

"Umi sama Abah lagi main disemarang di rumah mama bapak mu ." Jawabnya sembari mengayun dan mengelus lembut kepala umar .

"Ke semarang ? kapan pulang ?

"Kayaknya Besok pagi . pas aku berangkat ke mesir "

Oh.. Apa ada hubungannya dengan mimpiku tadi ?

"Tahajud dulu is , bangun-bangun kok nggak ambil wudhu malah nyerocos " Gus Adnan berkata . Apa intonasinya harus selembut itu gus ? Jangan bikin baper deh ! please..

"Aku nggak sholat lagi udzur "

"Kalau begitu tolong gendongin umar , tanganku pegel nih . Dia tambah gendut aja "

Alih-alih mendekatinya , aku malah tersihir oleh iris hitam pekat itu.

"Kok ngliatin aku segitunya is ? wajahku aneh ?"
gus adnan meraba-raba wajahnya. hihi lucu !

"Eng .. eh anu enggak kok gus , sini umar . " Ku ambil umsr dari gendongannya . Jantung , obat jantung ! aku nggak sanggup menahan debaran . "Terus yang jaga rumah ini siapa gus ?"

"Ya kita " Gus Adnan menghembuskan diri ke shofa . Matanya terpejam . Oh alis hitam itu, umpama semut yang berbaris rapi . kenapa aku selalu kagum dengan apa-apa yang ada di matanya ??

LASKAR JM fi Ma'hadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang