JAMETOLOGY BAB VIII

130 40 16
                                    

Hari Sabtu selanjutnya menjadi hari berkumpulnya divisi media untuk yang pertama kali. Kumpul divisi dilakukan untuk rapat, diskusi, atau kepentingan lain yang menyangkut pensi yang selaras dengan kegiatan divisi. Tempat berkumpulnya adalah sebuah kafe yang Lany sewa tempat meeting-nya. Lany memberikan peta lokasi kafe yang dimaksud olehnya kepada para stafnya. Sebelumnya, Lany sudah memohon maaf kepada staf divisi media karena akan membutuhkan sedikit tambahan untuk memenuhi biaya penyewaan ruang meeting sehingga staf-staf divisi media turut memberikan iuran.

Nilam datang ke ruang meeting agak belakangan. Sudah banyak staf divisi media, yang kebanyakannya sudah Nilam kenal, yang duduk di kursi-kursi pada meja panjang dalam ruang meeting. Awalnya, dia tidak mau duduk di sebelah Rubi yang datang lebih dulu, tetapi cuma satu kursi di sebelah kanan Rubi itu yang terlihat oleh Nilam yang kosong.

Merasa bahwa sudah sebagian besar stafnya datang dan duduk, Lany membuka pertemuan secara resmi. "Selamat pagi, teman-teman!"

"Pagi, Kak Lany!"

"Aku berterima kasih ke teman-teman yang mau hadir buat kumpul divisi media di hari Sabtu ini, pagi ini, yang seharusnya kalian libur. Tapi, kalian malah menyempatkan buat datang untuk kumpul bersama. Aku sangat mengapresiasi kalian!" Lany bertepuk tangan dan diikuti oleh para anggota divisi media.

"Nah, di kumpul kali ini, sesuai pengumuman, aku mau bahas Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop. Kedua software itu bakal berguna untuk desain media informasi. Aku udah minta kalian buat pasang keduanya di laptop, sesuaikan versinya dengan spek laptop masing-masing, seperti yang aku rincikan di chat group. Sudah?"

"Sudah!"

"Semua bawa laptop, kan?"

"Bawa!"

"Oke. Lihat ke penjelasan ini, ya."

Lany menyiapkan laptopnya yang telah terhubung ke proyektor ruang meeting. Lany pun memaparkan dasar-dasar dari Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop dari awal sampai akhir dengan bantuan presentasi dari laptop. Ada cara mengetik tulisan dengan format tipografi yang menarik. Ada cara menambahkan bentuk-bentuk bangun datar. Ada cara mewarnai dan memberi layer. Ada cara melakukan merging, menyatukan banyak elemen bentuk menjadi suatu bentuk yang baru. Ada cara mengedit foto. Ada cara memberi filter efek. Dan lain-lainnya.

"Nah, itu dia yang bisa kujelaskan. Nanti kalau ada tambahan-tambahan, kita lihat bareng sambil jalan latihan, ya," ujar Lany. "Kita punya waktu sewa ruangan meeting sampai pukul 13.00 nanti. Kita uji coba ke Illustrator dulu, nanti kalau sempat, sama Photoshop. Nah, buka Illustrator di laptop kalian, ya!"

Semua staf membuka dan menyalakan laptop di atas meja meeting yang panjang. Mereka melakukan apa saja yang diinstruksikan Lany. Lany mencontohkan pula bagaimana caranya pada laptopnya sehingga terlihat di layar proyektor. Semuanya ditunjukkan oleh Lany dari laptopnya dan para staf divisi media bisa meniru apa yang dilakukan Lany.

Di sebelah Nilam, Rubi kesulitan mengikuti. Rubi tertinggal beberapa langkah dari yang lain. Rubi melihat laptop Nilam dan pekerjaan Nilam yang sudah mulai terlihat bentuknya.

"Nilam."

"Ya, Rubi?"

"Kamu gimana buatnya itu?" Rubi ingin tahu cara membuat awan di Adobe Illustrator.

"Bikin banyak lingkaran, elips."

"Di mana?"

"Klik kanan itu, yang tombol persegi panjang di pinggir," tunjuk Nilam di laptop Rubi setengah tidak sabar. "Atau pencet saja L di kibor."

"Oh!" Rubi melakukan sesuai yang Nilam perintahkan dan terkejut sendiri. Nilam menggelengkan kepala, terheran-heran dengan orang di sebelahnya.

"Makasih, Nilam. Nilam hebat."

JAMETOLOGYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang