Berbulan bulan berlalu dan hari ini Nazia Rahardika akan lulus dari sekolah SMA nya sedari pagi Zia sudah heboh sendiri kesana kemari.
"Bunda sandal adek kemarin mana"
"Di rak sepatu belakang adek"
"Papa ih buruan bangun nanti adek telat"
"Bentar dek 5 menit lagi"
"Abang sarapan roti sama susu dulu ya? atau mau sereal?"
"Terserah bunda aja"
"Adek makan roti nya dulu"
"Aaaa" Zia mengangga membuka mulut nya lebar Arista yang mengerti pun menyuapi anaknya roti dengan seali.
"Papa ih buruan mandi"
"Bun papa loh"
"Ini makan dulu dek bunda bangunin papa"
"Mas, bangun anak nya udah siap semua loh"
"Bentar bun, ngantuk banget ini"
"Nanti tidur lagi abis dari sekolah adek"
"Iya sayang sebentar"
"Duduk biar ga ngantuk lagi"
Naka hanya menurut.
Ia duduk sambil mengumpulkan nyawa nya.
"Ayo mas, adek nanti keburu ngambek"
"Iya ini iya"
Naka berdiri dan mencuri satu kecupan di pipi Arista, Arista hanya senyum senyum dan membereskan tempat tidur nya.
--
-
"Bun, pa, bang adek di bangku sana kalian disini aja""Iya dek udah sana"
Zia berkumpul dengan teman temannya sementara keluarga nya duduk di bangku khusus wali murid.
"Bumi?"
Bumi menoleh "Oh iya Bell"
"Zia lulus juga hari ini?"
"Iya Bell, kamu?"
"Aah keponakan aku juga lulus, keluarga nya gak bisa datang jadi aku sebagai wali nya"
"Loh.... tante Ris.. ta?"
"Ceritanya panjang Bell" bisik Bumi.
"O-oh, hallo tante apa kabar"
"Baik nak, kenapa jarang main ke rumah"
"Bella lagi sibuk tan, Bella lagi buka bisnis butik sama mama"
"Oh begitu ya, semoga lancar ya sayang"
"Iya tan, makasih"
"Om" sapa Bella dengan menunduk, Naka hanya membalasnya dengan senyuman.
"Bella permisi dulu om, tan"
"Loh mau kemana, duduk di sini aja sini"
Bella melirik Bumi yang tak peduli dengan apa pun membuat Bella tak enak.
"Udah jangan hirauin Bumi, sini nak"
"Geseran bang"
"Kok abang yang geser bun?"
"Udah geser aja"
"Sini nak"
Bella duduk di apit oleh Bumi dan Arista.
"Gimana kabar kamu"
"Bella baik tan"
"Panggil bunda saja ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu hati dua wanita [END]
Short StorySeseorang tidak bisa mencintai dua wanita dalam satu hati