Hal baru

2.5K 173 28
                                    

Salma dari pukul. 05.00 pagi sudah standby di rumah sakit. Karena, ada jadwal operasi salah satu pasiennya tersebut.

Sebelum melaksanakan operasi tersebut. Salma pun kini sedang bersiap siap di ruang nya tersebut.

Ketika sedang bersiap siap, ketukan pintu ruang nya pun terdengar. "Masuk". Perintah Salma kepada seseorang yang mengetuk pintu ruangan nya itu.

"Eh kak Dimas. Ada apa kak?". Ternyata yang datang adalah Dimas. Kebetulan, saat itu Dimas sif malam. Dan, mungkin saja sebelum pulang. Pria itu menyempatkan dirinya untuk bertemu dengan Salma.

"Tadinya aku mau pulang sal, eh denger dari Sherly kamu udah Dateng ya aku kesini. Nih, aku bawain sarapan bubur. Pasti belum sempat sarapan?". Dimas.

"Waduh ga usah repot repot kak. Kebetulan, tadi adiknya Rony buatin gua bekal". Salma.

"Paul buatin kamu sarapan?". Tanya Dimas. Karena, Dimas belum tau tentang Nabila. Dan Dimas hanya mengetahui kalau Paul satu satunya adiknya Rony.

"Bukan, tapi adik perempuan nya". Salma.
"Hah adik perempuan?. Sejak kapan Rony punya adik perempuan?". Tanya Dimas.

"Hahahaha.. adik angkat nya". Salma.
"Oh adik angkat nya.. yaudah nih ambil aja, kasih siapa kek yang penting jangan mubazir". Dimas.

"Oke kak gua ambil ya.. makasih loh buburnya". Salma.

"Sama sama.. oh ya sal, nanti pulang nya kaya biasa nya kan jam nya?". Dimas.

"Iya.. kenapa?". Salma.
"Heummm aku mau ngajak kamu jalan. Kita nonton yuk". Dimas yang seperti nya akan mulai bersaing dengan Rony. Walaupun tanpa Dimas ketahui, dirinya memang sudah kalah saing oleh Rony. Karena pasalnya, salma memang sudah memiliki perasaan kepada Salma.

"Yahh maaf kak dim gua ga bisa, karena abis kerja. Gua ada urusan". Salma menolaknya karena hari ini, Rony mengajaknya untuk menemui orang tuanya.

"Hmm yaudah gpp, kalau besok gimana?". Dimas.
"Nanti deh gua kabarin lagi ya kak. Kalau emang nanti gua bisa. Gua kabarin". Salma.

"Oke siap.. kabarin aja ya sal. Yaudah kalau gitu aku pamit ya, soalnya udah selesai jam kerjanya". Dimas.

"Oke kak.. hati hati ya, sekali lagi makasih bubur nya". Dimas.

"Iya sama sama cantik". Sambil tersenyum. Sedangkan Salma di panggil seperti itu hanya tersenyum pasrah.

Setelah Dimas pergi, hp Salma pun berbunyi notifikasi pesan masuk.

WhatsApp:

Rony : sayang..
Rony : udah bangun kah?.

(Salma mendapatkan pesan seperti itu membuat nya merinding dan terkejut. Pasalnya, secara tiba tiba Rony mengirim pesan seperti itu).

Salma : heh jamet.
Salma : masih pagi udah ngelindur aja lu.

Rony : jamet jamet.. jarinya emang minta di potong lu ya.

Salma : ya elu.. ngomong gitu, jiji gua ronyyyy! (Padahal di ruang nya itu. Wajah Salma seperti biasanya sangat merah dan salting saat mendapatkan pesan tersebut).

Rony : pap dong.
Salma : dih si tiba tiba minta pap.. ogah!.
Rony : ayolah pap.. biar gua lebih yakin, kalau lu lagi salting sal.

(Salma membaca pesan itupun langsung membulatkan matanya karena pria tersebut tau, kalau Salma saat ini sedang salting karena pesan masuk dari Rony).

Salma : dih siapa yang salting.
Salma : jangan GeEr.
Salma : lu mau ngapain sebenarnya wa gua!.
Salma : kalau ga penting yaudah bayyy!. Gua mau jadwal operasi.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang