merokok

2.9K 214 15
                                    

Pagi hari nya, salma sudah bangun duluan. Setelah sholat subuh, nabila salma tidak tidur kembali melakukan mereka jalan jalan santai pagi Keliling komplek.

Namun, pemandangan pagi hari mereka berdua sangat amat tidak menyenangkan di mata kedua nya.

Bagaimana tidak, di ruang tv itu. Begitu banyak bekas makanan dan batang rokok yang entah berapa batang kedua laki laki itu hisap rokok nya.

Dan tv pun dalam keadaan masih menyala.
"Astagfirullah!. Bener bener ya 2 manusia ini". Ucap kesal salma. Terlebih kepada suami nya. Dirinya, sudah lama tidak melihat suami nya itu tidak merokok tapi sepertinya nya, malam tadi rony membalas dendam nya itu sampai beberapa bungkus ia hisap rokok tersebut.

"Mereka berdua emang ga bisa di satuan. Bahaya!". Nabila.

"Udah nab, biarin aja. Kita pergi aja, olahraga. Sekalian ga usah pamit, biar manusia manusia itu pada panik nyariin kita. Lagian belum tentu, bangun cepet". Sebal salma.

Akhirnya mereka berdua pun pergi untuk olahraga mengelilingi komplek tersebut sambil menyari tukang sayuran karena bahan bahan soto ada yang kurang.

Setelah mendapatkan bahan bahan untuk membuat soto ayam tersebut. Mereka pun, duduk di taman dan berdiri di rumput rumput yang berembun itu.

"Seger banget ya disini kalau pagi". Nabila merasakan fresh berada di taman itu karena sangat amat segar udara nya dan terhindar dari polusi udara.

"Makanya nab, pindah rumah nya disini aja. Ngapain si jauh jauh". Salma yang sebenarnya ingin sekali Paul dan nabila rumah nya pindah di komplek nya.

"Nab juga pengin nya gitu. Biar deket sama kak sal, kak bas dan papah..tapi, nab ga bisa ngomong untuk mau pindah, apa lagi rumah yang sekarang di tempati itu, baru beberapa bulan". Nabila.

"Nab, duduk disana yuk". Ajak salma ketika dirinya sudah mulai engap dan meminta duduk di salah satu kursi taman tersebut.

"Ayoo". Mereka berdua pun duduk di kursi tersebut. Dan saat mereka haus, untung nya masing masing mereka membawa air minum.

"Kak sal , ada sesuatu hal yang mau nab omongin sebenarnya dari malem". Salma pun langsung menutup botol nya itu dan sedikit mengubah posisi duduk nya agar saling berhadapan dengan adik ipar nya itu.

"Ada apa?". Salma.
"Ini soal mamah Sandra dan mamah tiwi, ibu kandung nya kak paul". Ya, nabila mengetahui nya. Karena Paul bercerita saat mereka sedang jalan menuju ke rumah salma.

Paul saat itu merasa bingung. Apakah dia masih mau dan mampu menemui ibu kandung nya yang sudah menghancurkan ketenangan nya itu. Dan tiba tiba dateng ke dalam hidupnya Paul dengan cara yang begitu menyedihkan.

Dan Paul disitu lah bercerita semua nya kepada nabila.

Flasback:

Di dalam mobil itu, Paul tak pernah melepaskan genggaman tangan nya itu. Namun, nabika paham. Bahwa, suami nya itu sedang gelisah.

"Kenapa?". Tanya lembut nabila dan mengusap punggung tangan suami nya itu.

"Gpp sayang". Jawab Paul yang tak kalah lembut nya dari nabila.

"Ah ga asik kamu mah. Kata nya harus saling terbuka satu sama lain. Tapi, kenapa ada yang harus di sembunyi kan si sama aku?". Ucap pura pura bete nabila kepada suaminya. Agar suami nya itu bisa terbuka.

"Heh ko ngambek si.. aku emang oke ko. Aku ga ada masalah apapun sayang. Jadi, ga usah khawatir ". Paul.

"Yakin?". Nabila menatap dalam suaminnya itu. Walaupun, Paul sedang menyetir dirinya tau dan paham bahwa istri nya sedang menatap dirinya.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang