Pul - nab

2.5K 164 8
                                    

Adzan sholat subuh berkumandang membuat Nabila yang sudah terbiasa bangun pagi itu. Ia pun sudah siap siap untuk melakukan sholat subuh.

"Ade, Nabila". Panggilan itu sambil ada ketukan pintu kamarnya Nabila.

Di rumah itu. Nabila benar benar seperti anak bungsu di sayang dan di jaga seperti seorang putri yang harus di jaga ketat.

"Iya sebentar". Nabila pun membuka pintu nya itu. Dan ternyata mamah sandra berdiri di depan pintu itu dengan mukena yang terbalut rapih di badannya.

"Kirain belum bangun nak. Udah sholat subuh?". Tanya mamah sandra.

"Belum mah. Ini Nabila baru aja mau sholat". Nabila.

"Yaudah, kalau gitu. Yuk Sholat berjamaah sama papah di mushola rumah". Ajak mamah sandra dan langsung di iyakan oleh Nabila.

"Oke mah sebentar ya. Nabila ambil mukena dulu". Nabila.

"Oke.. mamah tunggu di bawah ya sayang". Mamah Sandra.

"Iya mah". Mamah Sandra pun pergi duluan ke mushola rumahnya itu.

Dan saat Nabila datang. Ternyata, sudah ada papah dewa, mamah Sandra dan Rony. Kurang Paul. Kemana Paul?. Ya, Paul paling sudah untuk di ajak sholat berjamaah apa lagi sholat subuh. Sangat jarang pria itu melakukan sholat subuh berjamaah ataupun tepat waktu.

"Tuh Nabila udah Dateng. Bang komat". Ucap papah dewa.

"Tunggu sebentar, kurang 1 orang. Kak Paul mana?". Tanya Nabila.

"Kamu ga usah ngarepin Kaka kamu yang satu itu. Mana pernah dia ikut sholat berjamaah kalau subuh. Dia tuh sholat subuh kalau udah di ujung waktu doang". Mamah sandra.

"Boleh Nabila bangunin kak Paul?. Biar sholat jamaah nya kita lengkap". Izin Nabila.

"Bakal susah de.. malahan kita yang nantinya telat kalau nunggu dia". Rony.

"Tenang kak Ron.. Nabila punya jurus andalan untuk mengusir jin iprit yang ada di tubuh nya kak Paul". Ide jail Nabila pun tumbuh saat ada seseorang yang malas sholat. Apa lagi, orang yang izin dia kerjain adalah musuhnya. Yaitu Paul.

"Yaudah sana bangunin Kaka mu nab". Papah dewa.

"Oke.. ga sampe 5 menit, kak Paul udah disini". Nabila pun langsung lari ke kamar nya Paul untuk membangunkan pria tersebut.

Tapi, saat dirinya sudah berada di depan pintu kamar itu. Nabila ragu untuk masuk sebelum mendapatkan izin dari pemilik kamar tersebut.

"Tok tok tok". Bunyi ketukan pintu tersebut. "Om pul, bangun!. Sholat subuh. Di tungguin sama papah mamah nya kak Paul dan kak Rony juga". Teriak Nabila. Namun, Paul yang tidur selalu seperti simulasi mati itu. Nabila pun dengan kesalnya, ia langsung masuk ke dalam kamar Paul.

Akan tetapi saat masuk ke dalam kamar itu. Nabila melihat tubuh Paul yang sedang berdiri dan hanya di baluti dengan handuk sampai ke pinggang nya saja. Membuat, Nabila melihat tubuh atletis Paul itu. Dirinya teriak "haaaaaaaaaa". Teriak Nabila sekencang kencangnya dan membuat Paul juga ikut panik dan Paul menghampiri Nabila dan membekap mulut Nabila dengan tangannya.

"Husttttttt kenapa harus teriak si pagi pagi!". Ucap Paul yang masih membungkam mulut Nabila dari belakang membuat tubuh mereka bersentuhan walupun tak secara langsung tapi mampu membuat Nabila merinding sebadan badannya.

Nabila pun menginjak kaki Paul sekencang kencangnya. Dan saat Paul melepaskan dirinya, Nabila langsung pergi dengan wajah merahnya itu.

Awalnya Nabila ingin menjaili Paul. Namun, dirinya yang di kejutkan oleh pria tersebut dengan tubuh berotot nya itu.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang