tokoh buku

2.2K 167 13
                                    

Siapa wanita yang di jemput oleh Paul?. Dan siapa wanita yang mampu membuat Paul menyuruh Nabila duduknya pindah ke belakang hanya untuk wanita itu?.

Yap, wanita itu ada Sherly. Sahabat nya Salma yang ternyata sudah mengenal Paul juga beberapa tahun silam kerena di kenali oleh Salma.

Entah maksud Paul seperti apa di depan Nabila seperti itu. Ataukah, Paul sedang membuat Nabila cemburu kepada nya?. Atau Paul mencoba membuka hati kembali untuk melupakan Nabila?.

"Hari ini ada berapa pasien heumm?". Tanya Paul sambil menyetir mobil. Nabila pun hanya membuka tap nya dan mencoba fokus agar tidak ke Tiger dengan obrolan 2 manusia itu.

"Ada 20 pasien mungkin, aku ga ngitungin. Dan mereka sakit kebanyakan demam. Tuh, nab pul cuaca lagi ga menentu, jangan sering sering minum es apa lagi sekarang lagi bulan puasa". Nabila yang namanya di sebut ia pun mengalihkan pandangan nya ke Sherly.

"Eh iya kak.. paling minum es nya kalau lagi buka puasa aja hehe". Nabila.

"Batu banget si di bilangin nya. Malah mau minum es pas buka puasa". Ucap malas Paul.

"Ya gpp es pas buka, tapi jangan terlalu sering ya de". Sherly.

"Oh iya kak". Jawab kikuk Nabila. Sedangkan di dalam hatinya mencoba menahan kesal nya kepada Paul yang jutek itu.

"Sabar nab, puasa tahun ini kayanya setan nya lepas satu". Ucap Nabila di dalam hatinya.

"Oh ya Sher, satu Minggu lagi orang kantor ku mau ngadain bukber bareng. Ikut yuk, temenin aku". Ajak Paul.

"Boleh.. kebetulan, pas aku libur dinas nya". Sherly.

"Om pul, Nabila turunin aja di depan sana". Nabila tiba tiba minta di turunin dari mobil itu.

"Lah kenapa?. Kan masih jauh?". Paul dengan heran.

"Nabila udah janjian sama kak Abie untuk pergi ke tokoh buku bareng. Jadi, Nabila sama kak Abie aja. Om anterin kak Sherly pulang sana". Padahal hanya alasan Nabila saja. Dirinya sama sekali tak janjian apapun dengan Abie. Dirinya, hanya malas menjadi nyamuk antara Sherly dan Paul. (Cemburu kau nab?).

Paul tak menggubris apa yang di ucapkan oleh Nabila. Bahkan, dirinya terus melajukan mobilnya itu tanpa mau menuruti keinginan Nabila yang ingin turun dari mobil itu.

"Om pul, turunin nab aja disini ih. Ko ga berhenti henti". Nabila.

"Iya pul, adik mu minta berhenti. Mungkin temen nya udah nungguin dia". Sherly.

"Ga ada. Lagi bulan puasa ga boleh berdua duaan. Nanti puasa nya batal". Ucap paul membuat kedua wanita itu tak menggubris apapun lagi.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di tokoh buku. Awalnya, Paul hanya ingin menghantarkan Nabila ke tokoh buku saja. Tapi, saat Nabila bicara bahwa dia janjian bersama Abie ke tokoh buku itu, dia pun memutuskan untuk menemani Nabila.

"Sher, gpp kan kita temenin Nabila dulu nyari buku?". Tanya Paul membuat Nabila menatap malas ke arah Paul.

"Oh ga usah om. Mendingan om langsung anterin kak Sherly aja, kasian kak Sherly udah cape. Lagian, Nabila ga sendirian. Ada kak Abie di dalam yang udah nunggu". Nabila.

"Nah, maka dari itu. Saya ga akan biarin kalian jalan berdua. Nanti ada setan". Kata setan nya itu penuh penekanan.

"Apaan si om. Kita ke tokoh buku bukan pergi ke tempat yang sepi. Lagian, disana banyak pengunjung nya". Nabila.

"Jadi gimana Sher?. Gpp kan kalau aku nungguin Nabila dulu?'. Paul.

"Ya gpp si.. tapi, aku pulang duluan aja ya naik taksi". Sherly.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang