berdamai

2K 147 12
                                    

Sudah cukup lama Rony tertidur di bahu Salma. Dan ternyata, Salma pun juga ikut tertidur dengan kepala tertumpuk di kepala Rony.

Nabila yang terbangun duluan. Melihat pemandangan di depan nya itu membuat dirinya tersenyum melihat kedua orang yang memiliki gengsi yang sangat tinggi tersebut saat ini sedang tertidur sambil saling tersandar.

"Kak bas". Dengan terpaksa Nabila membangunkan Rony karena dirinya sangat haus namun badan nya sangat lemas.

Rony Mendengar adiknya memanggil namanya, ia pun terbangun. "Eh nab". Rony ingin beranjak. Namun, dirinya tertahan karena Salma sedang bersandar dengannya sambil tertidur.

"Husttt jangan berisik. Kasian kak sal, kayanya cape banget". Kode Nabila.

Rony pun hanya menganggukkan kepalanya. Dan perlahan, Rony menggendong Salma agar tidur di sofa tersebut. "Maaf ya sal". Izin Rony sebelum menggendong Salma di sofa tersebut.

Rony pun meletakkan Salma di sofa tersebut sangat perlahan. Setelah berhasil menaruh salma di sofa tanpa membangunkan wanita itu. Rony menyelimuti nya dengan jaketnya. "Istirahat ya". Ucap lembut Rony sambil mempuk puk puncak kepala Salma dengan sayang. Ia pun langsung beralih ke Nabila.

"Kenapa nab?. Perutnya masih sakit heum?". Rony.

"Udah gpp, tapi badan bila lemes banget kak bas. Terus bila haus, tadi bila mau ambil sendiri tanpa mau ganggu kak bas, tapi badan Nabila bener bener lemes.. maaf ya". Nabila merasa tak enak hati mengganggu istirahat abangnya itu.

"Ko ngomong gitu si. Gpp dong, kan kak bas disini mau nemenin kamu otomatis apapun yang kamu butuhin, bilang sama kak bas.. yaudah, kak bas ambilin minum buat bila dulu ya". Rony pun mengambil satu gelas air putih tersebut di nakas itu.

"Yuk minum, kak basa bantu ya". Rony pun membantu adiknya untuk duduk agar bisa minum.

"Alhamdulillah". Ucap Nabila setelah minum dan merebahkan badan nya kembali.

"Sekarang apa yang Nabila rasain heumm?". Tanya Rony dengan lembut.

"Perut bila enegh banget sekarang kak bas. Kaya mau muntah". Entah kenapa, setelah minum air putih Nabila merasa eneguh di perutnya itu.

"Bila mau muntah?". Rony.

Nabila pun hanya menganggukkan kepalanya. Karena, sedang menahan nya yang sudah ada di tenggorokan itu.

Dengan sigap, Rony pun mengambil tempat pembuangan muntah tersebut. Dan benar saja, Nabila memuntahkan isi perutnya terutama makanan yang terakhir Nabila makan.

Salma yang terdengar suara muntah Nabila. Ia pun terbangun dari tidurnya, lalu langsung beranjak dari sofa tersebut untuk melihat keadaan nabila.

"Ron, nabila.kenapa?". Salma.
"Ga tau.. habis minum air putih, langsung muntah begitu aja". Rony.

Salma pun mengusap punggung Nabila untuk memuntahkan isi perutnya dan ternyata, Nabila benar benar mengalami keracunan makanan. Karena, semua makanan itu sudah di keluarkan semuanya di cairan tersebut.

Setelah selesai memuntahkan isi perutnya itu. Nabila minum air putih dan merebahkan tubuhnya kembali yang saat itu benar benar lemas.

"Sal, ko bisa begini?. Apa efek keracunan makanan?". Rony.

"Iya.. tapi ini semua gpp ko, karena untung nya Nabila mengeluarkan isi perut nya itu. Jadi, semua racun nya di keluarkan. Tapi, kita harus cek lagi ya. Biar kita tau, apa ga ada lagi racun racun itu". Penjelasan Salma.

"Hey, kamu mau apa lagi bila?. Heumm?". Tanya Rony kepada adiknya itu.

"Kak sal, sini. Bila mau peluk Kaka". Ucap manja Nabila kepada Salma. Dan tanpa bicara apapun lagi, salma pun naik ke brankar yang cukup besar itu yang muat untuk mereka berdua.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang