baik kan

2.4K 228 10
                                    

Sudah hampir setengah jam Nabila menunggu di pekarangan kampus nya itu. Nabila berharap, suami nya itu akan menjemput nya. Walaupun, tadi ada Sedikit perdebatan.

Saat Nabila sedang menunggu suami nya itu. Nabila melihat ada Abang Abang tukang es krim yang di kerumuni oleh anak anak kecil.

"Nak, kamu mau itu?. Hayuuu kita beli nak". Nabila sangat ingin ikut nimbrung bersama kaum kaum nya itu yang sedang mengantri beli es krim yang di baluti roti tawar itu.

Nabila pun menghampiri Abang Abang itu. Tapi, yang mengantri sangat amat banyak. Dan Nabila pun ada ide. Walaupun, harus menguras uang nya itu.

"Ade Ade, mau es krim gratis ga?". Tanya Nabila dengan semangat.

"Mau Kaka!". Teriak anak anak kecil itu yang tak kalah semangat nya untuk mendapatkan es krim gratis.

"Oke semua nya Kaka bayarin beli es krim nya. Tapi, Kaka boleh ga. Duluan ambil es krim nya?". Nabila yang sudah tak sabar memakan es krim itu.

"Bolehh". Jawab anak anak kecil itu dengan serempak.

"Pak, saya es krim coklat di campur vanila ya pak". Nabila langsung memesan es krim yang di baluti oleh roti tawar itu.

"Pak, kasih mereka juga ya. Nanti saya yang bayar semua nya". Ucap Nabila saat sudah mendapatkan apa yang dia mau.

Benar saja, Nabila dan anak anak itu makan es krim bersama sama, sambil duduk di trotoar jalan itu dengan rapih.

"Kaka makasih ya". Ucap terimakasih anak anak itu yang sudah meneraktir mereka yang ada 10 anak kecil.

"Iya sama sama". Nabila menjadi teringat adik adik nya yang ada di panti itu. Rasanya sudah sangat lama Nabila tidak berkunjung ke bunda Aisyah.

"Heh". Lamunan Nabila buyar kala ada seseorang yang memegang puncak kepala nya.

Saat Nabila mendongak Seseorang yang berada berdiri di depan nya itu.

Nabila langsung menyembunyikan es krim itu ke belakang. Seperti anak kecil yang takut di marahi oleh orang tua nya karena ketahuan makan es krim. Apa lagi, suami nya itu masih saja marah kepada nya perkara tadi malam.

"Kenapa di umpetin es krim nya ehmum?". Tanya Paul dan saat ini sudah berjongkok di depan Nabila yang sedang sibuk menghapus bekas es krim di area mulut nya itu.

"Ih jangan marah lagi. Nab beneran tadi pengin makan es krim". Nabila merasa sudah kegep dia pun mengakui nya saja.

"Iya om jangan marahin Kaka ini. Kaka ini baik, udah bayarin kita es krim ini". Bela salah satu anak yang di traktir oleh Nabila.

Paul pun menatap bocah itu lalu tersenyum. "Iya, om ga marah ko. Kalian mau nambah?. Nambah sana, nanti om yang bayarin". Paul malah tertawa dan malah menyuruh anak anak itu untuk menambah es krim nya.

Anak anak itu pun langsung pergi kembali ke tukang es krim itu. "Nab juga mau". Nabila tak kalah semangat nya untuk mengantri kembali untuk mendapatkan es krim itu. Namun, di tahan oleh Paul.

"Udah ya?". Ucap lembut Paul. "Kan udah makan es krim itu. Nanti batuk sayang". Larang Paul yang begitu lembut tanpa adanya suara ketus itu lagi.

"Mas udah ga marah sama nab?". Tanya Nabila mendengar suara lembut suami nya kembali.

"Tergantung kamu nya. Kamu nya mau nurut ga sama aku?". Paul.

"Ih maulah.. nab udah ga mau di diemin sama kamu. Kamu tadi pagi nyebelin banget sumpah". Nabila bilang bahwa tadi pagi suaminya itu sangat amat menyebalkan bagi nya. Tapi, Nabila paham. Suami nya seperti itu karena dirinya yang Melaka kesalahan.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang