cemberu nya paul

2.5K 175 13
                                    

Nabila meneruskan kembali mengerjakan tugas tugasnya itu dengan buku buku yang sudah lengkap. Karena, papah dewa benar benar langsung membelikan buku itu sesuai permintaan Nabila.

Nabila saat ini sangat fokus mengerjakan tugasnya itu di ruang tamu tersebut tanpa adanya pengganggu.

Pukul. 23.30 malam Nabila masih fokus dengan tugas tugas kuliahnya itu. Dan perutnya pun merasa lapar.
"Duh laper lagi". Nabila yang merasa lapar. Namun, dirinya bingung harus makan apa.

Saat perut Nabila merasa lapar. Paul datang dengan membawa 1 mangkok mie kuah dan 1 gelas teh hangat.

Lelaki itu juga terbangun dari tidurnya karena merasa lapar. Dan dia sempat melihat Nabila di ruang tamu ketika dirinya melewati ruang itu yang ingin ke dapur. Namun, ia hirau saja karena Paul masih mengingat saat Nabila di peluk hangat oleh abangnya itu.

Saat mie yang ia buat itu jadi. Paul ke ruang tamu, dan berniat untuk makan disana. Walaupun masih ada Nabila. Paul sangat pantang makan di kamar nya sendiri, baginya makan di kamar itu tak enak dan kamarnya bisa bau makanan. Jadi, mau tak mau Paul akan makan di ruang tamu sambil menonton tv dan menghiraukan Nabila. Tapi pertanyaan nya, apakah bisa Paul mendiami Nabila?.

"Wihhh ada mie. Buat nab ya?". Ucap Nabila saat perutnya merasa lapar, dan Paul tiba tiba datang membawa 1 mangkok mie instan dan berharap mie itu untuk nya.

"Dih GeEr banget kamu cil". Paul yang beralih duduk di sofa tersebut yang tak jauh dari Nabila.

"Yahhh, kirain buat nab. Nab laper om". Nabila yang kecewa, ternyata mie itu bukan untuk nya.

Paul yang sebenarnya tak tega melihat wajah laparnya Nabila. Namun, ia urungkan niat baiknya untuk kasih mie tersebut kepada Nabila karena mengingat tadi perempuan itu berpelukan dengan Rony.

"Ih om pul pelit ternyata. Nab, minta sedikit aja loh. Nab, mau masak sendiri waktu nya ga bisa. Masih banyak tugas nab". Nabila.

"Yaudah, selesaikan dulu tugasnya. Baru masak mie sendiri. Gitu aja ko repot". Sinis Paul.

"Om pul ko lama lama nyebelin si.. awas ya,.kalau nab buat sarapan om minta. Ga akan nab kasih wleee". Sebenarnya Paul saat ini sedang membangun pertahanan nya itu agar melihat Nabila biasa saja. Padahal, dirinya mati Matian menahan kegemasan pada wanita yang ada di depan nya ini yang bertingkah seperti anak kecil yang ingin di karungin oleh Paul.

Paul tak menghiraukan Nabila. Dirinya mencoba mengalihkan matanya ke tv yang dia nyalakan dan Nabila pun dengan tatapan kesal karena di hiraukan oleh Paul. Dia pun memilih untuk Melanjutkan menyelesaikan tugas tugas nya yang hampir rampung.

Sedangkan Paul benar benar menghabiskan mie buatan nya itu tanpa membagi ke Nabila yang sedang kelaparan tersebut.

Sebenarnya Paul merasa khawatir dengan perempuan itu yang lebih memilih Manahan laparnya ketimbang harus meninggalkan tugas nya itu sejenak untuk memasak mie instan.

Paul yang sedang menikmati mie buatan nya itu sambil menonton tv. Matanya sedikit teralih kan saat hp Nabila berbunyi telpon masuk dari Abie.

"Kak Abie?. Ngapain nelpon malem malem". ucap Nabila sebelum menjawab telpon itu.

Nabila pun mengangkat telpon itu. Dan Paul diam diam mencoba menguping percakapan mereka

Telpon:
Nabila : halo kak Abie.
Abie : eh hallo nab.. kirain udah tidur.
Nabila : belum nih. Masih ngerjain tugas. Ada apa kak?.

Abie : masih banyak tugasnya?. Udah jam segini loh.

Nabila : dikit lagi ko.
Abie : udah makan?.
Nabila : belum hehehe.
Abie ; ko belum si. Mau aku pesenin makanan ga?. Kebetulan, makanan favorit kamu ada loh di jakarta juga. Rasanya juga sama.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang