perjuangan maaf

2.4K 222 15
                                    

Hari itu Salma harus pergi ke rumah sakit. Karena, ada pasien yang membutuhkan dirinya di rumah sakit.

Namun, ketika Salma ingin berangkat ke rumah sakit. Salma terkejut, di depan pintu ada seorang pria yang berdiri di depan pintu Salma.

"Hai sal". Sapa pria itu yang ternyata adalah Dian.

"Loh Ian?. Elu ko bisa disini?". Salma.

"Bisa dong, aku masih inget alamat kamu". Dian.

"Lu mau ngapain ke sini?. Suami gua lagi ga ada, gua ga mau ada fitnah". Ketus Salma.

"Aku kesini mau ngasih barang kamu yang jatuh tadi malem. Aku kejar, eh mobil kamu udah pergi begitu aja". Penjelasan Dian sambil memberikan camera kecil milik Salma yang kemarin sempat jatuh saat tangan Salma di tarik oleh Rony.

"Astaghfirullah, untung aja lu nemuin. Makasih ya. Seharusnya nya lu ga usah kesini, kirim aja pake ojek online". Salma.

"Gpp sal, aku ga lagi sibuk ko. Oh ya, kamu sama suami kamu tinggal disinii?. Emang nya suami kamu itu ga bisa beli rumah sendiri apa?". Ucap julit Dian membuat Salma tersinggung apa yang di ucapkan oleh Dian.

"Sorry, suami gua mampu untuk beli rumah kita berdua. Tapi, gua nya yang ga mau ninggalin rumah ini yang penuh kenangan buat gua. Jadi, lu ga usah berfikir macem macem soal suami gua. Karena lu ga tau apa apa!". Ucap tegas salma kepada Dian yang tak menyukai bahwa suami nya itu di rendah kan oleh Dian.

"Gua bisa rumah lu dan seisi nya pun mampu". Ucap dingin Rony yang tiba tiba Dateng dan mendengar semua perkataan Dian kepada istrinya itu.

Rony datang dan langsung memposisikan dirinya merangkul Salma dan memberitahu bahwa Salma adalah milik nya.
"Sayang, tolong ambilin map biru aku di kamar. Tolong ya". Saat ini ucapan Rony sangat amat lembut dan manis untuk membuat Dian panas.

Dan betul saja, Dian Melihat Rony seperti itu sangat amat muak.
"Iya, tunggu sebentar ya". Salma pun tersenyum. Dirinya sangat amat bahagia, suami nya seperti semula kembali.

"Mau ngapain si bro?. Mau caper sama istri gua?". Tanya tengil Rony kepada Dian saat Salma sudah masuk ke dalam rumah.

"Kalau lu ga bisa bahagia in Salma. Kasih Salma ke gua. Gua akan lebih jauh bahagia in dia". Dian bicara seperti itu, seakan akan salma adalah barang.

"Pantes lu putus sama Salma. Ternyata, cowo modelan kaya lu ga pernah di Didik sama orang tua lu untuk menghargai cewe!. Istri gua bukan barang yang seenak jidat nya untuk pindah tangan. Dan gua ga akan ngelepasin istri gua untuk siapapun. Karena gua sama Salma ga akan pisah". Ucap tegas Rony. Hati nya sangat dongkol saat Dian bicara seperti itu, namun Rony berusaha santai menghadapi Dian.

"Ga usah jumawa bapak Rony ardewa. Kita lihat, kesombongan anda ini akan berakhir sampai mana. Dan untuk Salma, saya pasti kan dia balik ke saya. Apapun itu cara nya". Rahang Rony mengeras saat Dian berani berbicara bahwa dia akan merebut Salma dari nya. Namun, lagi lagi Rony hanya menanggapi Dian dengan santai.

"Salam ya buat mantan saya itu. Saya pulang dulu. Nanti saya akan balik lagi". Ucap tengil Dian menyebutkan bahwa Salma adalah mantan nya.

Dian pun berlalu pergi. Namun, Rony benar benar di buat marah dengan kelakuan Dian itu.

"Mas maaf lama. Ini map nya". Ucap Salma yang sudah menemukan map itu namun melihat sorot mata Rony yang sangat amat marah ke arah mobil Dian yang berlaju pergi dari pekarangan rumah mereka

Rony pun beralih ke arah Salma. Dan merebut map itu dengan kasar. "kamu kenapa mas?". Salma yang mengira semua nya sudah baik baik saja. Ternyata, suami nya balik lagi ke mode serem nya.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang