permintaan

2.2K 159 18
                                    

Salma merasa bingung saat dirinya bangun dari tidurnya itu. Pasalnya, tempat tidur terasa asing. Walaupun, di samping nya ada Nabila.

Namun, kasur dan ruangan tersebut sangat berbeda dari apartemen miliknya. Dan ia mengingat, terakhir kali dirinya berada. Salma berada di kantor papahnya bersama Rony dan kedua orang tua Rony.

"Lah ko gua ada disini?. Perasaan terakhir, semalam gua ada di kantor papah". Salma yang sudah mulai sadar bahwa dirinya berada di rumah papah dewa yaitu papahnya Rony.

Salma pun menengok ke arah samping. Ia mendapatkan Nabila yang sedang tertidur pulas sambil memeluk pinggang nya itu.
"Ini lagi si bocil, kapan ada disini nya. Mana pules banget lagi". Ucap Salma sambil terkekeh melihat Nabila tertidur sambil memeluk nya seperti guling.

"Nabila, bangun yuk. Udah adzan subuh". Salma membangun kan Nabila untuk sholat subuh.

"Kak sal, Nabila masih ngantuk". Racauan Nabila sambil menambahkan mengeratkan pelukan itu kepada Salma.

"Bangun dulu, terus sholat. Abis itu kalau emang mau tidur lagi, baru di lanjutin lagi tidur nya. Yang penting tuh sholat dulu de". Salma.

"Iya iya iya Kaka". Nabila pun melepaskan pelukan itu, lalu duduk sambil mengumpulkan nyawanya itu.

"De". Salma.
"Hmmm" dengan mata sedikit terbuka.
"Semalam siapa yang bawa Kaka kesini?". Mata Nabila pun terbuka lebar saat Salma bertanya seperti itu.

"Aku mana tau kak, aku kesini aja Kaka udah tidur. Aku tau Kaka disini juga karena kak Paul". Jawab Nabila yang memang tidak tau apa apa kejadian kemarin tentang Salma dan Abang kesayangan itu bahwa mereka berdua akan menikah beberapa hari lagi.

"Tapi kamu tau, siapa yang gantiin aku baju dan lepasin kerudung aku?". Salma.

"Mungkin bang rony". Jawab asal Nabila karena dirinya memang sangat mengantuk. Namun, matanya kembali segar saat mendapatkan pukulan maut dari Salma karena ucapan asal Salma.

"Heh kalau ngomong!. Masa iya Abang kamu, mana berani dia". Salma.

"Lagian kak sal nanya nab. Nab mana tau Kaka ku yang cantik. Mungkin aja mamah Sandra kan.. udah ah, nab mau ke kamar mandi. Mau siap siap sholat subuh". Pamit Nabila.

"Yaudah sana siap siap". Salma.
"Kaka ga siap siap juga?". Nabila.
"Kaka lagi halangan hari kedua de". Salma.

"Oh walah,, yaudah Nabila siap siap dulu ya". Nabila beranjak dari tempat tidur itu ke arah kamar mandi untuk bersiap siap sholat subuh.

Sedangkan Salma ia memutuskan untuk tiduran kembali. Karena, perutnya terasa nyeri. Biasanya, jika perut nya sedang sakit seperti ini karena datang bulan. Papahnya akan selalu bersedia untuk mengelus punggung nya sambil di peluk sepanjang hari.

"Papah kemana ya?. Seharusnya kemarin papah bawa aku pulang, tapi kenapa aku ada disini?. Terus papah kemana?". Ucap Salma kepada dirinya sendiri. Dan kemudian, ada notifikasi pesan masuk dari Rony.

WhatsApp:

Rony : sal.
Rony : udah bangun belum?.
Rony : pasti belum.. kebooo luu.

Salma : apaan sii lu.
Salma : gua udah bangun!!!.

Rony : buset dah, pagi pagi udah ngegas aja lu. Sensi amat dari kemarin.

Salma : berisik ya anda!.
Rony : udah sholat subuh belum?.
Rony ; kalau belum sholat subuh sana. Abis itu kita cari sarapan di luar. Ajak Nabila sekalian.

Salma : lagi halangan.
Salma : perut gua sakit Ron 🥺.

Rony : pantes sensi banget.. yaudah, gua sholat subuh dulu ya.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang