...

2.4K 213 25
                                    

Acara tahlilan telah usai di jalani malam itu. Sampai akhirnya, keluarga kecil itu berbincang bincang dengan hangat. Apa lagi rony.

Rony bicara dengan papah dewa dan mamah Sandra sangat amat nyaman. Dari bicara hal yang serius tentang pekerjaan sampai hal hal random ketika rony dan Paul alami saat istri mereka sedang hamil saat ini.

Tak terasa, nabila yang dari pagi sangat amat sibuk menyiapkan tahlilan tersebut. Ia tertidur dengan bantahan paha suami nya yang sedang sila sambil mengobrol dengan keluarga nya itu.

Awal nya nabila merasa pegal duduk terus. Dan nabila yang sudah sangat pegel dan juga lelah namun tak enak meninggalkan begitu saja keluarga nya yang sedang berbincang bincang. Ia pun memutuskan untuk merebahkan tubuh nya di karpet berbulu itu dan kepala nya berbantalan di paha suami nya.

"Paul, nabila tidur itu". Sampai akhirnya mereka semua baru engeh bahwa nabila sudah tertidur pulas.

Paul pun juga begitu, ia langsung menatap nabila yang sudah tidur di pangkuan nya.
"Dia cape banget hari ini, dari pagi bantuin mamah masak. Padahal, udah mamah larang". Mamah Sandra.

"Yaudah, Paul izin bawa nabila ke kamar dulu ya. Takut badan nya pada sakit tidur di disini". Paul.

"Gua bangunin aja pul, tadi kan nabila bilang. Kalau dia mau tidur di rumah papah karena lagi ngambek sama lu". Rony akhir nya ada bahan untuk menjaili adik nya itu.

"Bang, jangan macem macem lu. Gua ga Mau nabila tidur di rumah papah. Nanti gua sama siapa coba tidur nya". Paul sedikit panik ketika abang nya itu ingin mencoba membangunkan istri nya itu agar jadi tidur di rumah papah dewa dan meninggalkan Paul seorang diri di rumah.

"Ga ah, gua bangunin aja. Biar lu tidur nya sendirian". Ucap rony dengan wajah jail nya. Namun, tangan rony di tepok sama salma sangat amat kencang. "Jangan rese!. Adik mu itu lagi cape, lihat tuh nabila, kasian dia". Kali ini Paul tertolong oleh pawang nya rony yaitu salma.

"Yang tadi dia duluan loh yang nyebelin. Ko kamu belain paul". Rengekan rony.

"Please, ga usah kaya anak kecil!. Paul, cepet bawa nabila ke kamar sana. Kasian dia kecapean itu". Perintah salma.

"Makasih sal!". Paul pun langsung menggendong nabila dan berdiri. Tapi, langkah Paul terhenti dan memastikan istri nya di dalam gendongan nya itu sudah tertidur pulas.

Setelah memastikan istri nya tidur pulas. Paul menoleh ke arah rony salma. "Sal makasih!..gua sayang luuu". Ternyata Paul memastikan istri nya sudah tidur dengan pulas atau belum. Dirinya ingin bicara seperti itu agar meledak rony.

"Kampret!!!!". Dan benar saja, rony kesal dan langsung melempar peci nya itu ke arah Paul. Dan Paul langsung meledak rony dengan puas,.lalu dirinya pergi ke kamar untuk menaruh istri nya yang kini sudah tertidur dengan pulas.

"Yang, tuh Paul duluan!'". Rengek rony karena cemburu.

"Dia bilang kaya gitu karena Mau buat kamu kesel mas". Salma dengan nada sabar nya.

"Tau ah, males aku sama kamu". Rony mode ngambek.

"Allahuakbar!. Ko jadi ngambek si". Salma.
"Ko kamu yang jadi marah si?". Tanya balik rony kepada salma.

"Engga marah ko sayang ku". Salma berusaha sabar dan tersenyum terpaksa.

"Peluk?". Rony malah meminta peluk dengan manja. Salma pun langsung memberikan pelukan itu tanpa adanya rasa malu kepada orang tua mereka yang sedang di pertontonan. "Duh bang, papah pusing sama kelakuan kamu". Papah dewa.

"Sal, anak kamu kembar bukan?". Mamah Sandra.

"Untung nya engga mah, kalau kembar 2. Jadi lah, kembar 3 ditambah bapak nya ini". Celetukan salma membuat papah dewa dan mamah Sandra tertawa.

2 Hati 1 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang